Minggu, 31 Juli 2011

RIWAYAT HIDUP BUDDHA GAUTAMA//SAKYAMONI (BAGIAN 2


Lahirnya Pangeran siddharttha(Buddha Gautama) =
Setelah Buddha gautama lahir, adik Raja Suddhodana yang bernama Sukkodana mempunyai seorang putra yaitu Ananda dan Amitodhana mempunyai dua orang putra, yaitu Mahanama dan Anuruddha dan seorang putri Rohini. Sedangkan adik perempuannya yang bernama Rohini. Sedangkan adik perempuannya yang bernama Amita mempunyai seorang putra, yaitu Devadatta dan seorang putri bernama Yasodhara, yang kelak menjadi istri dari Pangeran SIddhattha(Buddha Gautama).
Sebelum kelahiran Pangeran Siddharttha,Raja Suddhodana dan Ratu Maya sudah lama menikah, Belum memperoleh anak yang sangat mereka dambakan,hingga pada suatu waktu Ratu Maya mencapai umur kurang lebih 45 tahun.Pada saat itu Ratu Maya ikut serta dalam perayaan Asalha yang berlangsung 7 hari lamanya.Setalah perayaan selesai Ratu Maya Mandi dengan air wangi, mengucapkan janji uposatha dan kemudian masuk ke kamar tidur .Sewaktu tidur Ratu Maya memperoleh mimpi yang aneh sekali. Ratu bermimpi bahwa 4 orang Dewa Agung telah mengangkatnya dan membawanya ke Himalaya(Gunung Himalaya) dan meletakkannya dibawah pohon Sala di (lereng) Manosilatala.Kemudian Dewi-Dewi tersebut memandikannya didanau Anotatta,memggosokkan dengan minyak wangi dan kemudian memakaikannya pakaian-pakaian yang biasa di pakai para dewata.Selanjutnya, Ratu dipimpin masuk ke sebuah istana emas dan direbahkan disebuah dipan yang bagus sekali. Ditempat itulah seekor gajah putih dengan memegang sekuntum bunga teratai dibelalainya memasuki kamar, mengelilingi dipan sebanyak 3 kali untuk kemudian memasuki perut Ratu Maya ari sebelah kanan.Ratu memberitahukan mimpi nya kepada Raja,lalu Raja memanggil para Brahmana untuk menanyakan arti mimpi tersebut.
Para Brahmana menerangkan bahwa Ratu akan mengandung seorang bayi laki-laki yang kelak akan menjadi seorang Cakkavatti (Raja dari semua Raja) atau seorang Buddha.Memang sejak hari itu, Ratu mengandung dan Ratu Maya dapat melihat denga jelas bayi dalam kandungan nya yang duduk dalam sikap meditasi dengan muka menghadap ke depan.Sepuluh bulan kemudian, di bulan Waisak Ratu mohon perkenan dari Raja untuk dapat bersalin di rumah ibunya di Devadaha.Dalam perjalanan ke Devadaha tibalah rombongan Ratu di taman Lumbini (sekarang Rumminde di Pejwar,Nepal) yang indah sekali. Di kebun itulah, Mereka beristirahat.Sedangkan Ratu dengan gembira berjalan-jalan ditaman dan berhenti dipohon Sala.pada waktu itulah Ratu merasa perutnya agak kurang enak. Dengaa cepatdayang-dayang membuat tirai sekeliling Ratu. Ratu berpegangan pada dahan pohon Sala dan dalam sikap berdiri itulah Ratu melahirkan seorang bayi laki-laki. ketika itu tepat purnama sidi di bulan Waisak tahun 623S.M. Setelah itu.Empat Maha Brahma memandikan bayi sang bayi dengan air dingin dan panas yang turun dari langit,sehingga sang bayi itu menjadi segar. Sang bayi sudah bersih dan tiada darah.Sang bayi itu,kemudian berdiri tegak dan berjalan 7 langkah diatas 7 kuntum bunga teratai ke arah Utara.Setelah berjalan 7 langkah, bayi itu mengucapkan kata-kata sebagai berikut:
''Aggo'ham asmi lokassa,jettho'ham asmi lokassa, setttho' ham asmi lokassa,ayam antima jati.natthi dani punabbhavo." Artinya= Akulah Pemimpin dalam dunia ini, akulah Tertua dalam dunia ini, akulah Teragung dalam dunia ini.inilah kelahiranku yang terakhir. tak akan ada tumimbal lahir lagi."
Dan pada hari yang sama lahir pula=
Putri Yasodhara(ibu dari Rahula),Ananda(pembantu tetap sang Buddha), Kanthaka(kuda),Channa(kusir),Kaludayi(mengundang Sang Buddha Kembali berkunjung ke Kapilavatthu,seekor gajah istana,Pohon Bodhi(pohon Sang Buddha mendapatkan penerangan Agung,
Setelah 7 hari Sidhattha dilahirkan,Ratu Maya meninggal dunia terlahir kembali di surga Tusita.Raja Suddhohana menyerahkan perawatan sang bayi kepada Putri Pajapati(adik Ratu Maya) yang juga dinikahinya.Dari pernikahan ini ini kemudian lahir seorang Putra Nanda dan seorang putri,yaitu Rupananda.
selanjutnya, pertapa Asita mengatakan ,bahwa Pangeran kecil itu kelak tidak boleh melihat peristiwa, yaitu :
1.Orang tua
2.Orang sakit\
3.Orang mati
4.Orang suci
Kalau Pangeran itu melihat 4 peristiwa tersebut.maka beliau segera akan meninggalkan istana dan bertapa untuk menjadi BUDDHA. (BERSAMBUNG,,,,,,,)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar