Selasa, 05 Juli 2011

Museum @ Jakarta

Museum Wayang

     Museum ini mulanya adalah gereja tua yang didirikan VOC tahun 1640 dengan nama "  de oude hollandsche kerk ". Pada tahun 1733 gereja ini mengalami perbaikan dan berganti nama menjadi " de nieuwe hollandsche kerk " sampai tahun 1808. Sekarang halaman gereja ini menjadi ruangan taman terbuka museum wayang. Didalamnya terdapat 9 buah prasasti yang bertuliskan nama pejabat Belanda yang pernah dimakamkan dihalaman gereja tersebut.
     Konon karena gempa gedung asl tersebut telah rusak dan dibangun kembali hingga menjadi seperti bangunan sekarang. Bangunan ini berfungsi sebagai gudang perusahaan Geo Wehry & Co. Tahun 1936 bangunan ini secara resmi diberikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk dijadikan monumen.


Museum Prasati


     Awalnya Museum Prasasti adalah sebuah pemakaman yang dibangun 1975 untuk menggantikan kuburan lain di gereja Nieuw Hollandsche Krek yang sekarang adalah Museum Wayang. Makam ini menyimpan koleksi nisan yang sebagian besar dipindahkan dari Nieuw Hollandsche Krek pada abad 19. Nisan yang dipindahkan ini ditandai dengan huruf HK.
   
Tahun 1977 museum yang awalnya pemakaman Kebun Jahe ini resmi dijadikan Museum. Bila anda mencari dengan seksama, prasasti So Hok Gie pun ada disini.

Beberapa prasasti serta makam tokoh Belanda pun berada disini. Namun sayang, karna perkembangan kota, museum ini pun menyusut hingga tinggal 1,3 ha saja.

Sangat disayangkan, ketika saya berkunjung, museum ini sepi pengunjung. Sepertinya generasi muda jaman sekarang sudah melupakan sejarah bangsa.

Padahal sejarah merupakan hal terpenting dalam terciptanya sebuah negara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar