Sabtu, 01 September 2012

Lao Tze

Ku Xian adalah tempat kelahiran Lao Tze. Disekitar tempat itu terdapat sebuah bangunan berbentuk segi delapan yang dikelilingi sembilan buah sumur. Disamping bangunan atau paviliun, ada sebatang pohon plum. Ditengah - tengahnya bangunan terdapat sebuah prasasti batu yang mencatat riwayat hidup Lao Tze :


Pada tahun ke lima Dinasti Yin (Sekitar tahun 1329), Di daerah ini ada seorang penduduk yang ahli meramal. Menjalani tapa seumur hidup, hidup menyendiri tidak ingin diketahui orang lain. Beliau memiliki seorang anak perempuan berusia sembilan  belas tahun yang belum menikah, yang sifatnya pendiam dan tidak suka bercanda. Suatu hari kebetulan berjalan dibawah pohon plum dan melihat ada sebuah plum yang merah karena matang maka ia memetik dan memakannya dan menjadi hamil karenanya.


 Karena dijaman tersebut wanita yang belum menikah tetapi sudah hamil akan menjadi bahan pembicaraan orang. Ketika menghitung lamanya dia mengandung baru diketahui ada seorang nabi yang lahir maka mereka melayani wanita itu dan bayinya dengan baik dan ibu dan anak juga selamat.

Bayi suci memilih tahun, bulan, dan hari baik untuk lahir, dapat tahun yang baik tetapi tidak mendapat bulan baik, mendapatkan bulan baik tidak ada hari yang cocok, ada hari baik tidak ada jam yang baik, maka terus menunggu hingga akhirnya telah berjalan 81 tahun ( bayi masih berada didalam rahim ibu).

Ketika itu ibunya telah berusia 100 tahun. Setelah mengandung sang ibu tidak pernah lagi merasa lapar atau dingin,  selalu sehat. Tahun itu pada bulan 2 tanggal 15 dia berjalan - jalan dibawah pohon li, anaknya lahir melalui ketiak sebelah kiri.

Saat lahir rambutnya sudah putih semua, begitu menginjak tanah dia melangkah maju tujuh langkah, kemudian mundur tiga langkah kemudian berteriak 3 kali  " Dilangit dan bumi akulah satu - satunya yang dimuliakan ".

Begitu ia selesai berteriak dari tengah angkasa terdengar musik yang sangat merdu. Para dewi menaburkan bunga sehingga di udara tercium wangi semerbak. Sembilan naga menyemburkan air untuk memandikannya.
Tanah yang terkena semburan air menjadi sembilan sumur.

Thai Sang Lao Jiin yang juga dikenal nama Lao Tze terkenal karena kecerdasannya. Budi pekertinya mengimbangi langit, menggunakan nama Li (Pohon Li) sebagai marganya. Karena rambutnya sejak lahir sudah putih maka orang - orang menyebutnya sebagai Lao Tze ( Anak Tua ).

Mengenai asal usul serta kesaktiannya sudah dicatat dalam sejarah.

Sumber : Kisah Tujuh Pembina Sejati






Minggu, 26 Agustus 2012

JELASKAN SEGALANYA DENGAN ITIKAD (PERBUATAN YANG JUJUR) BAIK

  Dahulu ada seorang  Raja, tangan dan kakinya buntung sebelah, tapi dia sangat mengasihi rakyatnya,  dia ingin sekali keagungan wajah dirinya itu dilukis,  yang mana lukisan itu  nanti bisa diwariskan dan dipuji keturunan dan rakyatnya. Kemudian diundanglah pelukis terbaik di seluruh negerinya, dan pelukis itu memang benar-benar hebat, lukisannya sungguh mirip, bagaikan lukisan hidup yang berjiwa. Tapi setelah dilihat, Raja malah sedih, sambil berkata, " Lukisan diriku yang cacat begitu, mana bisa diwariskan!" Dan  pelukis pun dipenggal. Lalu diundangkan pelukis kedua, karena tahu kejadian yang menimpa pelukis  pertama, maka dia tidak berani melukis sesuai aslinya, sehingga bagian tangan yang buntung dilukis ada tangannya, kaki yang buntung pun juga dilukis ada kakinya. Setelah Raja melihat lukisan tersebut," malah semakin sedih, " Ini bukan diriku, kamu menyindir saya,ya!" Pelukis keduapun dipenggal juga. 
  Kenudian  diundanglah pelukis ketiga, bagaimana caranya pelukis ketiga ini melukis? Kalau melukis apa adanya, dipenggal ; kalau melukis tak ada cacatnya, juga dipenggal. Jadi dia pun berpikir lama, tapi untunglah dalam keadaan genting nan bahaya itu, timbul kearifannya. Dia melukis dari sisi samping, sehingga hanya tangan dan kaki yang tidak  cacat yang terlihat. sedangkan tangan dan kaki yang cacat tidak terlihat.  **THE END**    

Senin, 18 Juni 2012

Topik Hari Ini

Alkisah terdapat sebuah desa yang damai. Suatu hari penduduknya berniat mendengar Dharma. Lalu pengurus desa berkoordinasi mengundang penceramah. Setelah dirancang dengan baik, penduduk desa bergotong royong membangun mimbar untuk tempat penceramah menyampaikan ceramahnya.

Penceramah yang bijak ini melihat bahwa kerjasama diantara penduduk desa sangat baik. Dalam hati beliau menghitung - hitung, beliau mendapati warga desa ini rata - rata memiliki tabiat dan pembinaan yang baik. Maka sudah pantas dilintasi.

Hari pertama beliau naik panggung, lalu menyapa penduduk desa

Penceramah  berkata " Selamat pagi warga desa yang baik, tahukah anda apa topik yang akan saya bawa hari ini ?".
Warga  kemudian menjawab " Tidak tahu" ( Warga serempak menjawab, karna mereka memang tidak tahu)
Penceramah  lalu membalas jawab " Baiklah, karna kalian juga tidak tahu apa yang akan saya ceramahkan hari ini, maka saya tidak perlu ceramah lagi."

Lalu penceramah pun turun dari mimbar dan meninggalkan lapangan. Warga menjadi kebingungan. terlebih koordinator acara,. Akhirnya beliau mengumpulkan warga desa untuk berunding. " Baiklah, kalian ingat ya, kalau besok penceramah bertanya apa kita tahu topiknya, kita serempak jawab tahu ya." Warga desa begitu kompak. Semuanya mengangguk tanda setuju.

Besok nya warga desa berbondong - bondong berkumpul lagi di lapangan. Penceramah kembali menaiki mimbar.


Penceramah  berkata, " Selamat pagi warga desa yang baik, tahukah anda apa topik yang akan saya bawa hari ini ?"
Warga  serempak menjawab " Tahu!!!!!" ( Warga serempak menjawab tahu berpikir kali ini pasti berhasil mendengar ceramah... hmm)
Penceramah  membalas jawab " Baiklah, karna kalian sudah tahu apa yang akan saya ceramahkan hari ini, maka saya tidak perlu ceramah lagi."

Lalu penceramah pun turun dari mimbar dan meninggalkan lapangan. Kali ini warga desa sekali lagi dibuat kebingungan. Jawab tahu salah, jawab tidak tahu juga salah,,, Akhirnya koordinator acara kembali mengemukakan ide, " Kali ini, bila penceramah bertanya, kalian yang duduk di sebelah kiri jawab tidak tahu ya, yang duduk sebelah kanan jawab tahuu... okeeee?????"

Demikianlah perencanaan telah disiapkan, Pagi hari penceramah kembali menaiki mimbar.
Penceramah  menyapa penduduk " Selamat pagi warga desa yang baik, tahukah anda apa topik yang akan saya bawa hari ini ?"
Warga Kiri   menjawab " Tidak tahuuuuuu....."
Warga Kanan menjawab " Tahuuuuu......"
Penceramah kemudian berkata " Baiklah, marilah yang sebelah kiri beritahu yang kanan."

Demikian sekali lagi penceramah turun mimbar. Warga menjadi resah dan senewen, koordinator acara menghampiri penceramah " Tuan, Kami telah susah payah berkumpul di lapangan ini selama 3 hari berturut - turut hanya dengan tulus ingin mendengarkan dharma suci. Mengapa anda memperlakukan kami seperti ini?"

Penceramah lalu naik lagi ke atas mimbar. " Topik yang tiga hari ini kita bahas sangatlah luar biasa. Sebenarnya kebenaran adalah sederhana, masing - masing dari kalian pada dasarnya telah memahaminya. Maka bagi yang telah memahami duluan, hendaklah kalian memberitahukan kepada yang belum mengerti. Kebenaran ada pada diri kalian masing - masing, mengapa harus mencari diluar?"

Merokok dapat merusak kesehatan, Mabuk dapat merusak kesadaran, Berjudi dapat merugikan keuangan anda, siapa yang tidak tahu itu? Namun nenek - nenek umur 80 tahun pun belum tentu melaksanakannya den
gan baik. Kebenaran sangatlah sederhana, gunakan nurani anda untuk memahaminya, niscaya dia akan timbul dengan sendirinya.










Minggu, 27 Mei 2012

Akibat Terlalu Semangat

Suatu kali dalam kisah hidupnya,, Budha Sakyamoni ingin melintasi satu desa nelayan yang penduduknya rata - rata bertabiat buruk dan bermata pencaharian sebagai nelayan. Dengan kemampuannya beliau menghitung - hitung bahwa jodoh di desa ini sudah matang, maka harus segera dilintasi.

Sesampainya di desa tersebut Buddha Sakyamoni duduk bersila dibawah pohon, penduduk disana penasaran melihat seorang berkebajikan duduk di bawah pohon, sepertinya hendak membabarkan dharma. Lalu mereka pun berbondong - bondong duduk disana mendengarkan dharma sang Buddha.

Sang Buddha mulai membabarkan dharma, beliau menceritakan tentang lima pantangan dan lain sebagainya. Tapi kelihatannya seluruh penduduk desa ini tidak tertarik dengan dharma yang dibabarkan san Budha. Sang Buddha hanya duduk tenang berdiam.

Tak lama kemudian tiba - tiba dari jauh muncullah seorang pemuda berlari dengan kencangnya menerobos sungai, dari kampung seberang berlari ke arah sang Buddha. Sesampai disana langsung bersujud dengan khusyuknya.

Semua warga desa itu begitu terheran - heran, betapa saktinya anak muda ini. Bagaimana mungkin dia bisa melewati sungai begitu cepat dari desa seberang sampai kesini. Ilmu apa yang dipelajarinya? pastilah desa seberang punya guru sakti.

Ternyata setelah ditanya - tanya, pemuda tersebut dengan entengnya menjawab " Saya tidak punya kesaktian apa pun, sebenarnya tadi saya mendengar orang dipinggir sungai mengatakan bahwa ada Buddha hendak membabarkan dharma di desa seberang, lalu saya bertanya, bagaimana caranya saya sampai kesana? lalu dia mengatakan seberangi saja sungai ini, lari saja kesana. Maka saya pun mengikuti petunjuknya tanpa pikir panjang."

Ternyata pria tersebut begitu polos , saking bersemangatnya sampai - sampai dia lupa bahwa yang ia lalui adalah sebuah sungai. Tapi kekuatan pikirannya yang bersemangat ingin mendengar dharma justru membawa dia sampai kedepan Sang Buddha.

Mendengar kejadian ini,, penduduk desa menjadi terharu , orang dari seberang saja sampai begitu niat dan semangat mendengar dharma Budda. Akhrinya satu desa itu pun terlintasi dan meninggalkan pekerjaannya sebagai nelayan.




Sabtu, 19 Mei 2012

Menegakkan cita - cita dan moral

Jaman dahulu kala, bertemanlah dua orang biksu. Biksu pertama dahulu adalah orang kaya, biksu yang ke dua adalah orang miskin. Kedua biksu ini sama - sama berjanji untuk mengambil kitab suci di Nan Hai.

Biksu miskin : " Kapan kamu akan
                        mulai untuk mencari kitab suci?"
Biksu kaya   : " Nanti, setelah saya selesai
                        melakukan persiapan.
                        Lalu kamu sendiri, kapan
                        akan memulai perjalanan?"
Biksu miskin : " Sekarang juga saya akan berangkat."
Biksu kaya   : " Hah... kamu sudah mau berangkat??
                        memangnya sudah punya persiapan apa?"
Biksu miskin : " Dengan mangkuk tua dan jubah ini,
                        sekarang juga saya akan berangkat."
Biksu kaya   : " Hahahaha..... Hanya dengan bermodalkan jubah
                        dan  mangkuk kamu mau berangkat?
                        Baiklah... hati - hati dijalan ya.. "

Demikianlah mereka berpisah untuk menjalankan kehidupan masing - masing. Biksu miskin menuju Nan Hai untuk mencari kitab suci. Biksu kaya masih melakukan persiapan untuk ke Nan Hai.

Jelang dua tahun kemudian. biksu miskin kembali bertemu dengan biksu kaya. Biksu miskin telah kembali dari Nan Hai dalam perjalanannya mencari kitab suci. Sedangkan biksu kaya masih melakukan persiapannya.


Yen Huei adalah salah satu murid Kong Hu Cu yang paling miskin. Walaupun kehidupannya begitu miskin, namun tidak mengurangi cita - citanya yang luhur. Oleh karna itu beliau sangat terkenal. Suatu hari Ce Lu, murid Kong Hu Cu yang kaya, ingin menguji Yen Huei, pada tengah malam meletakkan sebongkah emas didepan pintu rumah Yen Huei lalu menempelkan secarik kertas diatasnya bertuliskan " Tuhan mengirimkan harta ini untuk orang yang baik."

Pagi hari ketika Yen Huei membuka pintu dan melihatnya kemudian membalas dengan menuliskan secarik kertas " Harta yang tidak jelas asal usulnya tidak akan merubah orang miskin menjadi kaya."
Beliau kemudian meletakkannya kembali ketempatnya. Ce Lu melihat ini akhirnya mengakui Kebajikan Yen Huei.

Manusia hidup di dunia, tidak perduli miskin ataupun kaya, bila dapat menegakkan cita - cita dan moral, melangkah kemanapun akan ada tempat untuk dia bersinggah. Orang yang berhasil adalah orang yang tetap mencoba bahkan ketika dia telah berkali - kali gagal.



Sabtu, 14 April 2012

**MEMBINA MORAL KEBAJIKAN**



Penulis dari Yunani yang bernama Plutarch mengatakan : " Moral kebenaran akan selalu eksis, tetapi kekayaan setiap hari berganti tuan."
Contohnya: uang adalah alat pembayaran yang bergerak , datang dan pergi dalam kehidupan. Majalah keuangan setiap tahunnya pasti akan meneliti siapa orang terkaya didunia, dan urutan namanya selalu berubah-ubah. Di sini jelas membuktikan bahwa kekayaan selalu berganti tuan.
Pengunaan kata "TUAN" di sini sangatlah bagus, ia menandakan bahwa peran harta adalah sebagai budak, seharusnya melayani tuannya. Tetapi ada orang justru terbalik , jelas- jelas memiliki kekayaan, tetapi rela untuk menjadi budak penjaga kekayaan,
Sementara kita membahas kegunaan uang, dalam status sebagai Tuan, apa yang seharusnya kita kejar? Jawabannya adalah kepribadian moral dan pembinaan. Untuk menuju target ini, harus dimulai dari kebiasaan dalam kehidupan.
Seorang filsur Inggris bernama John Locke mengatakan, " Sopan santun adalah hal penting pertama, yang harus dibina secara ekstra hati-hati dan dijadikan sebagai kebiasaan bagi anak muda". Semuanya dimulai dari sopan santun , mulai dari sikap yang baik terhadap orang lain.
Sopan santun berasal dari proses belajar, memerlukan kerjasama dengan kesungguhan perasaan dalam hati, misalnya rasa hormat, rendah hati, dan sebagainya. Seseorang yang memiliki sopan santun tidak hanya bisa mengurangi kesulitan dalam hubungan antar sesama, bahkan dari sini dapat menampilkan kepribadian yang lebih tinggi.
Dalam proses perkembangan, apakah yang menjadi kunci pembentukkan moral dari orang yang mandiri? Yaitu MENGUBAH YANG PASIF MENJADI INISIATIF.Mengubah kelakuan pasif (yang sudah ditetapkan orang lain) menjadi Inisiatif (pilihan sendiri). Dengan begitu kehidupan ini seketika akan menjadi cemerlang . Beethoven -Ludwig Van, 1770-1817, komposer Jerman yang terkenal) mengatakan: "Yang menjadikan orang merasa BAHAGIA adalah prilaku moral, bukanlah uang. {^____________^}

Kamis, 12 April 2012

Faktor Keturunan

Nona Li adalah seorang perawat bersalin di rumah sakit pemerintah, setiap hari membantu persalinan, setelah bekerja bertahun - tahun  segalanya menjadi terlatih dan lancar.

Suatu hari dia bekerja seperti biasanya, membantu persalinan seorang bayi laki - laki yang kuat. Dia dengan santai mengangkat dua kaki bayi tersebut dan bayi pun menangis, kemudian memukul sekali pantat bayi tersebut dan bayi pun menangis. Kemudian dimasukkan ke dalam bak cuci untuk membersihkan darah kotor. Dia memolesi dengan sabun bayi, merendam dengan air hangat. Gerakannya sangat cepat dan lincah, tidak sampai 15 menit  ia memakaikan sarung tangan untuk bayi tersebut dan dibungkus dengan kain untuk di berikan kepada ibunya. Pada saat ini ibu melihat bayinya  langsung lupa penderitaannya tadi. Rasa hangat menembus hati sambil menggendong buah hatinya, sungguh sangat gembira.


Setelah Nona Li mengembalikan bayi kepada ibunya, dia membereskan semua peralatan dan berjalan ke depan cermin. Dengan kedua tangan merapikan rambut, tiba - tiba terkejut dan menemukan cincin berlian di jari manis tangan kanannya hilang. "Kapan kehilangan??" Dia mencoba mengingat kembali, tadi ketika masuk kedalam ruang bersalin masih memakainya, pasti hilang sewaktu memandikan bayi. Kemudian dia buru - buru pergi ke kamar mandi dan mencari ke segala tempat, tetapi tidak dapat menemukan. "Gawat, itu pasti penyedot air otomatis bak mandi, sewaktu membuang air kotor jatuh ke bak limbah. Harus bagaimana ?" Dia cemas hingga menghentakkan kakinya dan hampir menangis. Rupanya cincin berlian itu adalah pemberian dari tunangannya dihadapan orang tuanya sewaktu bertunangan satu bulan lalu. Selain harganya tinggi, dia juga telah memenangkannya dari dokter muda, tampan dan kaya bernama Mu Cao, sungguh tidak mudah. Kini cincin yang merupakan simbol kemenangan pun telah hilang. Harus bagaimana menjelaskannya? Bagaikan seekor lalat yang kehilangan kepala sembarang menabrak. Sebentar ke kamar mandi dan sebentar berlari ke ruang bersalin. Boleh dibilang setiap tempat telah dicarinya.

Disaat seseorang cemas hingga menjadi kacau, akan kehilangan kendali, menjadi kacau dan tidak bisa berpikir, umumnya disebut dengan istilah " Bo Tao Xin/ dewa tanpa kepala".  Tapi nona Li pernah mendapatkan pelatihan psikologis, dalam kondisi kritis hanya berusaha untuk tenang barulah timbul kebijaksanaan. Jadi dia duduk untuk menenangkan diri dan tiba - tiba tercerahkan. Kemudian ia pergi ke ruang bersalin, membuka pintu dan berjalan ke dalam.  Ia mendekati bayi yang baru dilahirkan tadi, membuka kain pembungkusnya, bahkan sarung tangannya dan sarung kaki semua dilepaskan.

Gerakan tiba - tiba membuat ibu bayi tersebut kaget dan bingung, sedangkan bayi kecil tersebut tersenyum samar, tetapi juga sepertinya menertawakan. Dia tidak menghiraukan segalanya, tumpukan kain di obrak abrik, kemudian ia kembali menjadi putus asa. Dalam keadaan putus asa, dia tiba- tiba teringat , sewaktu ia memakaikan sabun ke kepala bayi tersebut, tangan - tangan kecil bayi itu nakal sembarang menarik. Dengan demikian membuka genggaman bayi tersebut dan menemukan cincin berkilau ditangannya.  Nona Li menjadi puas, dalam hati ingin menampar wajah pencuri kecil yang baru lahir tadi, tapi bisa menemukan cincin berlian juga sudah merasa puas.


Hal ini tadinya sampai disini saja, tetapi nona Li yang pintar pergi ke bagian pendaftaran, memeriksa riwayat orang tua bayi tersebut. Rupanya orang tua bayi tersebut tidak mempunyai pekerjaan tetap, masi sangat muda , ayahnya baru berusia 19th, ibunya 20th, keduanya adalah pencopet, sehingga anak yang baru dilahirkan sudah bisa menjadi pencuri.



Sumber : Buku Kisah Nyata Hukum Karma Jilid 2

Minggu, 01 April 2012

**MEMAHAMI MAKNA KEHIDUPAN**






Filsur Inggris yang bernama Francis Bacon(培根 ) mengatakan: " Kita seharusnya jangan seperti semut yang mengumpulkan makanan. Dan juga jangan seperti laba-laba yang hanya mengeluarkan jaring dari perutnya, tetapi harus seperti lebah yang setelah mengumpulkan sari bunga kemudian mencernanya, barulah bisa menghasilkan madu yang harum dan manis."
Ketika kita memamerkan
"pengetahuan jadi" ( yang diperoleh dari pengetahuan yang sudah ada ) kepada orang lain, itu sama halnya dengan semut yang berusaha membuktikan rajinnya mereka dengan menunjukkan stok makanannya. Dan di saat kita menceritakan pengalaman dan pengetahuan pribadi, mengira bahwa kehidupan hanya seperti itu saja, maka sama seperti laba-laba yang hanya bisa merajut jaring kecil saja. Dan pertumbuhan batin sesungguhnya harusnya seperti lebah yang mencerna pengetahuan yang diperoleh membentuknya menjadi kearifan diri sendiri.
Penulis tragedi dari Yunani yang bernama Aeschylus (愛其奇勍土 ) mengatakan: " Dewalah yang selalu membimbing manusia menuju ke jalan yang penuh kearifan. Karena dia telah menjadikan hukum alam yang akan berlanjut selamanya, kearifan diperoleh dengan sendirinya dalam penderitaan dan kesusahan. " Kalau hanya menuntut pengetahuan. belumlah layak disebut kearifan, masih harus melalui berbagai cobaan dalam kehidupan. Pintar tidak termasuk dalam kearifan. Tahu bagaimana caranya mempergunakan kepintaran dan pengetahuan dengan benar barulah disebut Kearifan Sejati.
Filsur Roma yang bernama Marcus Tullius Cicero (西齊羅) mengatakan:
" Orang yang berkearifan jika tidak dapat membuat dirinya

memperoleh manfaat dari kearifannya, maka kearifannya sama dengan nol. " Mendapatkan manfaat disini adalah memperoleh kebahagiaan karena memperkaya kehidupannya dengan pengetahuan yang solid, biarpun ia menghadapi nasib dimana ia tidak bisa memilih, tidak berdaya, tidak tahu apa yang harus dilakukan dia masih dapat mengatur suasana hatinya untuk menghadapi segala kesulitan. Bahkan bisa menciptakan kebahagiaan dalam kesusahan tanpa terpengaruh sedikitpun. Dengan demikian manisnya madu lebah masih tidak sebanding dengan kearifan dan kesadaran batin.

Sabtu, 31 Maret 2012

Nasihat Bijak Cu Ke Liang

Cu Ke Liang atau sering dipanggil Khung Ming, adalah penasihat raja pada masa Sam Kok jaman Dinasti Han. Cu Ke Liang pada awalnya tidak ikut berpolitik, namun dikarenakan setia pada negara, Cu Ke Liang turut membela negara. Cu Ke Liang terkenal karena kepintaran, strategi perang, keahlian dalam melihat masa depan dan kebijaksanaannya. 


Pernah di satu kisah di ceritakan, meskipun Cu Ke Liang tahu bahwa Dinasti Han akan berakhir, namun tetap dengan setia dan sekuat tenaga mempertahankan sampai runtuhnya Dinasti Han.


Cu Ke Liang selain terkenal karena kepintarannya, juga terkenal karena pribadinya yang tenang dan bijak, dalam melakukan hal apapun dan mengambil keputusan, beliau tidak sembrono. Cu Ke Liang meninggalkan beberapa nasihat hidup untuk anak cucunya yang belakangan bukan hanya dijadikan pedoman hidup bagi anak cucunya, melainkan khalayak ramai yang berniat mempelajari kebenaran.



1. Menjaga hati dan sikap, setiap saat berintrospeksi diri atas pemikiran dan perilaku.


2. Harus mempunyai cita-cita yang tinggi dan masa depan.
Jangan menitik beratkan kepada harta duniawi.
Bersekolah/memiliki pendidikan bukan demi kedudukan dan kekayaan. Tetapi adalah untuk mendapatkan kebenaran.



3. Belajarlah penuh dengan ketenangan hati dan selalu ada keinginan untuk terus belajar.


4. Kemalasan adalah kegagalan untuk mendapatkan yang lebih baik.
Rajinlah belajar, karena waktu begitu cepat berlalu. Jangan sampai menyesal kemudian karena tidak mendapatkan apa-apa seiring berlalunya waktu.



Demikian sedikit pembelajaran dari Cu Ke Liang, semoga bisa bermanfaat bagi kehidupan sehari - hari kita, keluarga, lingkungan dan anak cucu kita kelak.


Sumber : http://edukasi.kompasiana.com/2010/09/24/nasehat-cu-ke-liang/








Jumat, 30 Maret 2012

**SEHARI MENENANGKAN DIRI SELAMA 10 MENIT**(一天


Hati tenang barulah bisa berpikir hal-hal yang biasanya tidak terpikirkan, misalnya kehidupan manusia dan nilainya ,alam...
Mungkin kamu suka berbicara, berloncat-loncat ria, bergaul dengan teman dimana-dimana, semua ini sangatlah baik. Tetapi dapatkah kamu menenangkan diri selama 10 menit dalam sehari, duduk dengan tenang dan mata menatap jauh ke depan, atau istirahat dengan memejamkan mata, tenangkan pikiran , biarkan suasana hati dan perasaan kita kembali ke nol (menjadi kosong)? Mungkin kamu merasa menenangkan diri 10 menit dalam sehari mudah dilakukan, kalau begitu lakukanlah. Yang terpenting adalah kamu harus ingat melakukannya. jangan merasa bosan, dan dilakukan untuk jangka panjang. mungkin kamu merasa hal ini mudah, tetapi mengapa harus dilakukan? Karena manusia baik bekerja, bersenang-senang, ataupun berbicara selama seharian, tetap juga harus istirahat sebentar, biarpun hanya selama 10 menit. Atau lebih jauh lagi, seperti yang dikatakan oleh Cu Ke Liang (諸擖亮): " Tenang hasilnya akan jauh berbeda ." Tenangkan hati ini barulah akan bisa terpikirkan hal-hal yang biasa tidak terpikirkan, misalnya kehidupan manusia dan nilainya yang berarti, natural dan sebagainya.
Lagipula, sebaiknya seseorang bisa memelihara kemampuan untuk menenangkan hati kapan saja selama 10 menit . Meskipun mungkin kamu merasa hal ini sangatlah mudah, tetapi kalau dilakukan untuk jangka panjang tidaklah mudah. Seseorang psikolog Jerman yang bernama Offen helm pernah mengatakan: "Sehari menenangkan hati selama 10 menit adalah permulaan dari pemeliharaan kemampuan menahan diri".

Kamis, 29 Maret 2012

Pemuda Yang Sabar

Alkisah dijaman tiongkok kuno, hiduplah seorang pemuda miskin bersama kuda hitamnya disebuah desa terpelosok. Dari penampilan luarnya, tidak ada sesuatu yang menonjol pada diri pemuda tersebut, dia terlihat serupa dengan pemuda-pemuda desa yang lain. Hanya sifat sabar nya lah yang membedakan dia dengan penghuni desa yang lain.

Namun orang-orang desa memiliki pandangan berbeda mengenai sifat sabarnya, sehingga mereka memanggilnya si bodoh. Mendapatkan julukan negatif terhadap dirinya, sang pemuda hanya tersenyum, dalam hatinya selalu terpatri nasehat ayahnya, SABAR SATU KALI,HILANG SATU MASALAH.

Kabar mengenai pemuda tersebut akhirnya sampai juga di telinga raja yang berkuasa pada saat itu. Tertarik untuk mengetahui kesabaran sang pemuda, akhirnya sang raja pun ingin menguji sang pemuda. Raja pun memanggil prajurit terhandalnya untuk merampok rumah sang pemuda. Raja ingin mengetahui, bagaimanakah reaksi sang pemuda, apabila kuda hitam yang merupakan harta berharga sang pemuda dicuri.

Tibalah saat yang telah di rencanakan oleh sang raja, prajurit suruhannya pun bereaksi dengan cepat. Menunggu waktu disaat sang pemuda sedang tertidur lelap, sang prajurit suruhan pun membawa kuda hitam sang pemuda ke kekerajaan. Dan tak lupa, dia pun menempatkan seorang prajurit lainnya, yang menyamar sebagai petani, untuk memata-matai reaksi sang pemuda.

Pagi harinya, saat sang pemuda bangun dari tidurnya, bergegas dirinya ingin memberi makan sang kuda kesayangan, namun dia pun tidak menemukan kudanya, yang ada hanya tali kekang kuda yang putus terkena tebasan benda tajam. Namun dari wajah sang pemuda, tidak terlihat perasaan sedih ataupun marah. Yang ada hanyalah senyuman yang menghiasi bibirnya.

"Semoga si pencuri kuda, bisa mendapatkan manfaat dari kuda ku ini, sehingga bisa mengurangi masalah yang dihadapinya" katanya kemudian.

Mendapatkan kabar dari sang prajurit mata-mata mengenai reaksi sang pemuda, sang raja pun tergugah, dan memerintahkan prajuritnya untuk menjemput sang pemuda, menjadi penasehat kerajaan. Kesabaran yang dimiliki oleh sang pemuda berakhir dengan kebahagian bagi dirinya. Orang-orang desa yang dulu memandangnya bodoh, sekarang menyesali sikap mereka.


Sabar adalah sikap yang sangat sulit kita lakukan belakangan ini. Sering kali sabar kita sama artikan dengan merendahkan diri kita sendiri. Namun coba bayangkan apabila seluruh penghuni dunia ini menyikapi kata sabar , tentu saja tidak akan ada perang diantara kita, tidak akan ada lagi pertumpahan darah atas dasar ego dan kemarahan, dan tentu saja tidak akan ada lagi kecelakaan-kecelakaan lalu lintas akibat ketidaksabaran itu sendiri. Maka dari itu, mari sebelum terlambat, kita belajar untuk bersabar mulai hari ini, mulai dari hal yang kecil, dan tentu saja sikap sabar yang kita kembangkan dapat menjadikan kita sebagai insan bijak bagi diri kita sendiri maupun orang lain ~

Bodhi Taruna
www.successandwisdom.blogspot.com






Sabtu, 24 Maret 2012

Next Stop : Curug Nangka


Harpitnas kali ini saya ingin menghabiskan waktu  dengan jalan - jalan diluar kota. Namun karna harus kerja keesokan harinya , saya terpaksa cari tempat yang mudah ditempuh tanpa harus menginap. Sedih deh... Akhirnya saya dan teman putuskan untuk menghabiskan waktu  dengan melihat keindahan kota Bogor saja.

Dengar - dengar di Bogor banyak air terjun. Mereka menyebutnya Curug. Kesempatan libur kali ini saya ingin pergi ke Curug Nangka yang konon katanya banyak kera didalamnya. Hitung - hitung silahturahmi dengan leluhur... hahaha....

Demi menghindari macet, kami putuskan naik kereta saja. Dari stasiun kota kami naik Commuter Line tujuan Jakarta Kota - Bogor. Jam keberangkatan 8.50. Kurang lebih butuh waktu 1 jam lebih 20 menit kami sudah sampai di stasiun Bogor. Dari Stasiun Bogor kami naik mobil 02 arah BTM, lalu disambung angkot 03 jurusan Ciapus. Setelah memakan waktu kurang lebih 1 jam, sampailah kami di Persimpangan Curug Nangka.

Dari sini kami harus jalan kaki ke dalam. Sebenarnya lebih enak naik kendaraan pribadi, karna tidak harus jalan jauh. Dari sini kami sudah bisa melihat pemandangan gunung yang indah. hawa udara yang segar pun sudah dapat kita rasakan. Dikiri kanan kami juga sudah terlihat pemandangan gunung yang asri. Sesampai di pintu gerbang Curug Nangka kami masih harus jalan kaki sekitar 700 meter ( itu yang tertulis di pintu masuk) dari sini anda juga dapat melihat kiri kanan anda dipenuhi pohon2 yang rindang. Hm... jauhnya... Dari kenyang sampai lapar...
{T_T}


Mirip siapa yah..
Seperti diawal saya katakan, salah satu keunikan Curug Nangka ini, anda dapat melihat banyak kera - kera liar yang berkeliaran disekitar pintu masuk lokasi  wisata. Ada kera yang membawa anak mereka yang sedang menyusui,,, wah... jangan anda dekati yang ini ya, karna mereka galak. Tapi kera jantan tanpa anak biasanya tidak galak. Mereka biasa memakan sisa makanan yang dibawa pengunjung.

Sangat disayangkan para pengunjung banyak yang tidak menjaga kelestarian alam dengan membuang sampah sembarangan. Padahal sudah disediakan tempat sampah yang layak untuk dipakai disini.

Sekilas info aja nih teman - teman... Sebenarnya menurut banyak cerita yang saya dapatkan dari internet, sebelum sampai ke Curug Nangka mestinya kita harus menemui Curug Kawung terlebih dahulu. Ini adalah foto tenda biru tempat kami makan siang. Mungkin dikarnakan musim kemarau yang panjang, air terjun yang mestinya Curug Kawung ini menjadi begini kali ya??? atau saya yang nyasar ??

Ini Curug Kawung bukan yahh... ??
Coba deh teman - teman yang pernah ke Curug Nangka boleh kita share... Curug Kawung itu letaknya dmana yah? koq saya ga ketemu yah? hehehe... Tapi tempat ini kelihatan seperti air terjun kecil buat saya. Dan kolam dibawahnya juga tergolong dalam. Karna ada penjual dan penyewa ban disini yang siap melayani kebutuhan berenang anda dan keluarga... Banyak juga loh yang berenang disini.


Ikutan doonnggg....
Lanjut lagi ke cerita perjalanan saya,, Hm... Menurut penjual makanan disana, karna curah hujan yang jarang air terjun jadi agak kering. Tapi tak mengapa, karna kami masi dapat melihat air terjun yang lumayan indah dan banyak kolam air terjun kecil tempat anak - anak bermain air. Melihat anak - anak ini bermain air saya jadi kepingin terjun ke kolam, main air juga. Sambil terus berjalan ke puncak air terjun, saya terus menoleh kiri kanan, mana tau saya menemukan air terjun kecil yang sepi pengunjung buat saya main air. Hahaha... Tapi dipikir - pikir malu juga ya,, kolamnya begitu cetek.... yang ada saya di tertawakan anak - anak. Ketahuan deh ga bisa berenang. {^_^}

Huh... laper juga ya... Ternyata butuh waktu lama untuk ke puncak air terjunnya... karna perut sudah keroncongan dan mumpung ada bangku - bangku yang dibuat oleh para penjual makanan, kami piknik deh disana, sambil memesan segelas kopi panas, saya dan teman numpang duduk di bangku penjual kopi. Mulai deh kami buka bekal,, Mantap,,, makan siang ditemani suara air terjun dan  kecipak kecipuk anak - anak main air...

Eh... Tidak kalah menarik,,, selagi kami makan,,, Seorang Bapak Tionghoa setengah baya merebahkan badannya di air terjun kecil pas didepan tempat kami makan.. Sebelumnya dia buat ancang ancang sambil buka baju.. wahh.... "Pak, banyak anak kecil,,, malu ah.... Hahahaha..." (kata saya dalam hati) Serta merta si Om langsung merebahkan badannya di air terjun kecil,,, wihhh... Berasa berjemur di pantai boooo  {^_~}

Alhasil, kami makan siang ditemani riuh air terjun nuansa pantai... Hahaha.... Sebenarnya ingin saya abadikan nih posisi berjemur si Om yang eksentrik,,, tapi karna takut dibilang tidak sopan saya tidak jadi foto deh... Hahaha.....

Beginilah Curug Nangka dari jauh

Akhirnya setelah menikmati makan siang kami yang seru, kami terus berjalan menanjak keatas, sampailah kami ke air terjun Curug Nangka.. Horeeee..... Hmmm... Begini toh yang namanya Curug Nangka... Kolam dibawahnya tidak begitu dalam, namun air terjunnya lumayan tinggi. Dan seperti air terjun pada umumnya,, airnya dingin...

Teman ane numpang beken Gan
Sudah ramai orang disini yang tak segan  - segan berdiri dibawah curahan air terjun... wuihh... mantap.... Pada dasarnya Curug Nangka ini ditutupi oleh tebing dikiri kanannya,, sehingga sedikit timbul pikiran cemas juga ya,,, karna agak berbahaya kalau - kalau terjadi bencana longsor. Hm... Balik ke topik air terjun,, Langsung saja rekan saya ganti baju untuk siap - siap beratraksi dengan air terjun... Plus minta difoto.... Maklum narsis...  Mana tau ketemu bidadari yang ketinggalan selendangnya... Lumayankan ada oleh - oleh buat dibawa pulang... Hahaha.....




Fasilitas disini juga sudah lumayan lengkap loh. Tersedia WC umum yang terdapat di beberapa lokasi. Juga banyak warung makanan. Dan ada juga Villa di pintu masuk pertama tadi. Tidak lupa pos pengamanan yang dijaga dua orang petugas untuk memantau aktifitas pengunjung yang lumayan ramai mana tau terjadi hal - hal tak diinginkan. Jadi anda tidak usah takut,, aman.. man... man...man....

Saya juga tidak mau kalah dengan teman saya yang lumayan narsis,,, saya juga mau main air ah... Ups tapi ingat hati - hati bila anda ingin main air di lokasi air terjun,,, karena batunya licin. Airnya beneran dingin .. tapi karna cuaca sedang cerah jadinya cocok deh buat mandi siang,, hahaha,.... boleh pake sabun dan shampo ga yahh??? hehehe... {^_^}

Ikutan Mejeng ah...
Setelah puas bermain - main dibawah curahan air terjun,,, kami putuskan untuk turun gunung.... hehe... emangnya tadi uda naik gunung ya? ckck...

Ditengah perjalanan turun kami ini akhirnya saya menemukan apa yang saya sebut sebagai air terjun mungil... Disini blum ada penjajahnya... Akhirnya saya menemukan air terjun kecil buat saya sendiri... Asyyikkk.... Akhirnya saya bisa main air juga dengan bebas. Sambil sedikit narsis kami foto - foto lagi. Boleh dong... {^_^}




Ketika jam sudah menunjukkan pukul 2 siang, kami putuskan untuk sudahi permainan air terjun, waktunya kami untuk pulang, karna kami tidak ingin kecapain ketika sampai Jakarta.. Namun sebelumnya kami ingin ke Bogor Trade Mall dulu. Lihat kota Bogor dari atas mall kedengaran mengasyikan. Karna dari sini anda dapat melihat kota bogor berikut gunungnya... Mantap kan ?  {^o^}

Hmm... Beginilah kira - kira suasana kota Bogor dari Mall BTM Bogor :

View Kota Bogor dari balkon Mall BTM

Hehehe.... Selesai sudah perjalanan saya hari ini... Lain kali saya mau cari tempat wisata lain lagi ah... Aneka ragam tempat wisata di Indonesia tak habis - habisnya untuk dikagumi dan dijelajahi... Sayang sekali masih banyak tangan - tangan usil yang mecorat - coret dan juga buang sampah sembarangan di lokasi wisata.
Padahal mestinya kita ikut menjaga kelestarian alam disekitar kita... Kan ini warisan untuk anak cucu kita juga... hehe... Koq jadi ceramah ya?? {^_^}

Well.. ga usah diceritain lagi deh, pulangnya kami naik kereta lagi ke Stasiun Kota. Commuter Line lumayan nyaman dan penuh. Kereta terakhir jam 08.30 PM. Jadi ga usah takut ketinggalan kereta... boleh main ampe puas deh... hahaha....

Rincian Biaya :

Kereta listrik ber AC Commuter Line     Rp. 7.000,-
Ongkos dari Stasiun ke Mall BTM         Rp. 2.500,-
dari BTM Ke pertigaan Curug Nangka  Rp. 5.000,-
Masuk ke lokasi wisata Curug Nangka  Rp. 7.000,-

Sisanya dari rumah anda ke Stasiun Kota hitung sendiri yah... Hahaha...

See you next trip. { ^_^ }


Sungai Bogor Kering Gan..










Ada baby kera lagi menyusui Gan...
Awas jangan dekat - dekat,, galak..

Senin, 12 Maret 2012

Akar dari Kekristenan adalah Cinta Kasih melalui Vegetarisme

Cerita ini saya copy paste dari sebuah artikel terjemahan Tim Berita Amerika :

Berdasarkan dokumen-dokumen sejarah dan riset dari berbagai cendekiawan Kristen, Yesus Kristus dan umat Kristiani zaman dulu adalah vegetarian.

Dipercayai bahwa Yesus adalah anggota Nazarene, sebuah kelompok Essene yang hidup dekat bukit Karmel di Israel. Kaum Essene adalah sebuah sekte agama utama di Palestina pada abad pertama. Para anggotanya mengenakan pakaian putih serta menjalankan diet vegetarian.
Menurut sejarawan gereja abad ke-4, Epiphanius, dan filsuf Yahudi Philo, kaum Essene adalah orang-orang Yahudi yang menjalankan semua tata istiadat kaum Yahudi, tetapi mereka tidak melakukan kekerasan kepada semua makhluk hidup dan menganggap itu sebagai sesuatu yang melanggar hukum jika memakan daging atau memberikan persembahan dengan binatang. Sebagai anggota dari kelompok ini, Yesus telah menjadi seorang vegetarian, sama seperti saudaranya Yakobus (James), serta seluruh murid-murid-Nya.

Kitab Suci Essene adalah Gospel Holy Twelve (Injil Dua Belas Rasul Suci), yang dikenal sebagai Injil Nazarene. Ini adalah injil yang sering disebut berulang kali, serta dijabarkan maupun diikuti oleh berbagai komentator Gereja abad pertama. Akan tetapi, kitab suci ini disembunyikan selama berabad-abad di biara Tibet dan baru kembali pada tahun 1888. Banyak dari pendeta gereja yang dihormati zaman dulu dan juga para cendekiawan dewasa ini telah menyatakan bahwa Injil Dua Belas Rasul Suci ini adalah Injil asli yang sudah lama hilang. Berdasarkan legenda, injil ini secara kolektif ditulis oleh 12 rasul segera setelah meninggalnya Yesus, dan ini adalah dasar dari semua ayat Injil. Versi dari Perjanjian Baru ini benar-benar menunjukkan bahwa Yesus adalah seorang vegetarian yang ketat.

Pada Perjanjian Baru era modern ini, ada cerita mengenai Yesus memberi makan dengan roti dan ikan kepada 5.000 orang (Markus 6:31-44). Seperti yang tertulis pada cerita dalam Injil Dua Belas Rasul Suci ini, maka makanan yang ada hanyalah roti dan anggur; tidak ada ikan. Yesus memberi makan kepada 5.000 orang dengan enam roti panjang dan tujuh tangkai anggur.
(Injil Dua Belas Rasul Suci, Bab XXIX, 1-8)

1. Dan Hari Raya Paskah sudah mendekat, para Rasul dan pengikutnya kembali berkumpul bersama Yesus dan memberitahukan kepada-Nya segala sesuatu yang telah mereka lakukan dan ajarkan. Lalu Ia berkata kepada mereka, “Marilah datang ke dataran gurun yang sunyi dan beristirahatlah sejenak.” Karena ada begitu banyak orang yang datang dan yang pergi, maka mereka tidak punya waktu istirahat untuk makan.

2. Maka berangkatlah mereka untuk mengasingkan diri dengan perahu ke dataran gurun yang sunyi. Pada saat mereka bertolak, banyak orang yang melihat mereka dan mengetahui tujuan mereka. Dengan mengambil jalan darat segeralah datang orang dari semua kota ke tempat itu untuk menemui-Nya.

3. Dan ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar massa dan maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tanpa gembala.

4. Dan ketika hari sudah mulai malam, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya dan berkata, “Ini adalah dataran gurun yang sunyi, dan hari sudah mulai malam. Suruhlah mereka pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa dan di kampung-kampung di sekitar sini karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk dimakan.”

5. Ia menjawab dan mengatakan kepada mereka, “Kalian harus memberikan mereka makanan.” Dan kata mereka kepada-Nya, ”Haruskah kami pergi membeli roti seharga dua ratus dinar untuk memberi mereka makan?”

6. Ia mengatakan kepada mereka, “Berapa banyak roti yang ada pada kalian? Pergilah dan periksalah.” Dan sesudah memeriksanya, mereka berkata, “Enam potong roti dan tujuh tandan anggur.” Lalu Ia menyuruh orang-orang itu supaya semua duduk secara berkelompok di atas rumput hijau. Maka duduklah mereka secara berkelompok, ada kelompok seratus orang dan ada yang lima puluh orang.

7. Dan setelah Ia mengambil enam potong roti dan tujuh tandan anggur itu, Ia menengadah ke atas langit dan mengucap berkat lalu memotong-memotong roti itu dan juga anggurnya, kemudian memberikannya kepada murid-murid-Nya supaya dibagi-bagikan kepada setiap orang-orang itu.

8. Dan mereka semua memakannya sampai kenyang. Dan kemudian mereka mengumpulkan potongan-potongan roti yang tersisa ke dalam 12 bakul penuh. Dan mereka yang memakan roti maupun buah tersebut berjumlah sekitar 5.000 laki-laki, wanita, dan anak-anak, dan Ia pun mengajarkan mereka banyak hal.

Bukti-bukti ini menunjukkan bahwa cerita mengenai pemberian makan ke orang banyak tidak menggunakan daging ikan.

Ada juga banyak bagian di Injil Dua Belas Rasul Suci di mana Yesus mengajarkan kita untuk mencintai binatang dan tidak memakan dagingnya. Sebagai contoh:

Dan beberapa orang berkata, “Orang ini peduli kepada semua makhluk hidup. Apakah makhluk-makhluk itu saudara dan saudari-Nya sehingga dia harus mengasihi mereka?“ Lalu Ia menjawab, “Ini adalah rekan makhluk hidup dari keluarga Tuhan yang Agung. Yea, mereka adalah saudara-saudarimu, yang mempunyai napas kehidupan yang sama dalam keabadian. Barang siapa yang peduli pada salah satunya, serta memberikan makan dan minum untuk kebutuhannya, mereka dapat diibaratkan memperlakukan hal yang sama padaku. Dan barang siapa dengan sengaja melukai salah satunya, dan memperlakukannya dengan jahat, berarti mereka berlaku jahat padaku. Untuk mereka yang melakukan semua itu pada kehidupan ini, maka mereka akan mendapat ganjaran yang sama pada kehidupan nantinya." (Bab XXXIV, 9-10)

Dan ada orang yang sekali lagi bertanya, “Jika setiap orang yang memakan daging dan meminum minuman keras datang ke kami, bagaimana seharusnya kita menerima mereka?” Lalu Yesus berkata kepadanya, “Biarkanlah orang tersebut di luar hingga mereka membersihkan mereka dari kejahatan itu, sebelum mereka mengakui dan bertobat dari semua itu, mereka tidak pantas menerima misteri yang lebih tinggi.” (Bab XCI, 8)

“Kalian tidak seharusnya mengambil nyawa dari berbagai makhluk demi kesenanganmu, ataupun demi keuntungan maupun menyengsarakan mereka.” (Bab XLVI,10)

“Kalian tidak seharusnya memakan daging, ataupun meminum darah dari makhluk sembelihan, ataupun segala sesuatu yang membawa masalah pada kesehatan atau indera kalian.” (Bab XLVI, 12)

“Kalian seharusnya menghargai dan melindungi yang lemah, dan mereka yang tertindas, dan semua makhluk yang menderita.” (Bab XLVI, 18)

Kitab suci lainnya, Injil Perdamaian Essene (The Essene Gospel Peace), ditemukan pada tahun 1923 pada arsip rahasia di Vatikan. Berikut ini adalah beberapa bagian dari firman Yesus yang dibagikan dengan para Essene yang dikutip dari kitab suci ini:

‘Kalian tidak boleh membunuh,’ karena hidup ini diberikan oleh Tuhan, dan untuk semua yang diberikan Tuhan, kita tidak boleh mengambil dari-Nya. Untuk itu, saya beritahukan kepada kalian sebenarnya, dari seorang Ibu dilahirkan semua kehidupan di atas bumi. Oleh karena itu, dia yang membunuh, adalah membunuh saudara-saudaranya juga. Dan Tuhan akan berpaling darinya, dan mengambil semua darinya. Dan dia akan dihindari oleh para malaikat, dan Setan akan bersemayam di dalam tubuhnya. Dan daging dari binatang yang dibunuh akan menjadi mayat dalam tubuhnya. 

Untuk itu, saya beritahukan kepada kalian yang sebenarnya; dia yang membunuh, adalah membunuh dirinya sendiri, dan dia yang memakan daging dari para binatang, memakan tubuh dari yang mati. Maka pada darahnya, setiap tetes darah mereka (para binatang) akan berubah menjadi racun; napasnya akan menjadi bau; dagingnya akan membusuk, tulangnya akan merapuh, isi perutnya akan membusuk, matanya akan membesar, telinganya akan mendengar isu buruk. Dan kematian mereka akan menjadi kematiannya. (Buku 1)

Jangan membunuh, ataupun memakan daging dari mangsa yang tidak berdosa, menjadikan kalian sebagai budak dari setan. Karena semua itu adalah jalur dari penderitaan, dan itu akan menuntunmu pada kematian. Tetapi, lakukan kehendak Tuhan, maka para malaikat-Nya akan melayani kalian dalam hidup. Oleh karena itu, patuhilah firman-firman Tuhan: ”Lihatlah, saya yang telah memberikan tumbuhan dengan benihnya, yang berada di seluruh muka bumi, dan setiap pohon, di mana buah dari pohon juga menghasilkan benih; itulah yang harus jadi makanan kalian. Dan untuk setiap binatang di bumi, dan setiap unggas di udara, dan untuk setiap serangga di atas bumi, di mana ada napas kehidupan, Aku memberikan setiap tumbuhan hijau sebagai makanannya. (Buku 1)

Tetapi Aku katakan kepada kalian: Janganlah membunuh manusia, ataupun binatang, ataupun memakan dagingnya ke dalam mulut kalian. Jika kalian memakan tumbuhan hidup, maka kehidupan akan memenuhimu, tapi jika kalian membunuh makanan kalian, maka makanan mati akan membunuh kalian juga. Ibarat kehidupan itu datang dari kehidupan, dan kematian selalu datang dari kematian. Untuk segala sesuatu yang membunuh makanannya, itu akan membunuh tubuhmu juga. Dan segala sesuatu yang membunuh tubuhmu juga akan membunuh jiwamu. Lalu tubuhmu akan menjadi apa yang kalian makan, bahkan seperti jiwamu, sama halnya, menjadi apa yang kalian pikirkan. (Buku 1)

Mengapa beberapa ajaran Yesus di kitab suci Essene tidak berada di Alkitab? Mengapa umat Kristen mengabaikan akar vegetariannya? Menurut Steven Rosen pada bukunya, Makanan untuk Jiwa (Food for the Spirit), “Pastor-pastor Kristen terdahulu menganut rezim tanpa daging…banyak kelompok Kristen terdahulu mendukung cara hidup tanpa daging ini. Sebenarnya, beberapa tulisan mengenai Gereja zaman dahulu menunjukkan bahwa memakan daging secara resmi tidak diizinkan hingga abad ke-4, ketika Kaisar Konstantin memutuskan versi Kristennya adalah versi Kristen untuk setiap orang. Oleh karena itu, interpretasi mengenai makan daging di Kitab Suci menjadi sebuah dogma dari kekaisaran Roma, dan Kristen vegetarian harus berlatih secara rahasia dengan risiko dijatuhi hukuman mati. Konon katanya, Konstantin biasanya memancung leher orang Kristen vegetarian yang tertangkap.

Beberapa kelompok memproklamasikan diri sebagai penerus ajaran spiritual kuno Essene, dan para anggotanya menganggap diri mereka sebagai kaum Essene. Mereka mempercayai bahwa 27 kitab yang sekarang ini kita sebut sebagai Perjanjian Baru di Alkitab dan beberapa terjemahan buku yang dianggap sebagai buku suci sudah diubah untuk menyensor beberapa kepercayaan seperti reinkarnasi, aspek feminin dari Ketuhanan, dan vegetarisme. Kelompok ini menggunakan Kitab Suci Nazarene dari Cara Hidup Essene (Nazarean Bible of the Essene Way), Gulungan Laut Mati (Dead Sea Scrolls), sejumlah manuskrip Pustaka Nag Hammadhi dan kitab suci yang baru ditemukan belakangan ini sebagai basis dari sebagian besar kepercayaan mereka.

Meskipun Alkitab tidak lengkap dan banyak ketidakpastian mengenai makan daging dan vegetarisme membutuhkan interpretasi yang lebih mendalam, masih tidak terhitung banyaknya materi yang merujuk pada vegetarisme. Berikut ini adalah beberapa contoh dari Alkitab versi Raja James (King James):
Perjanjian Lama
Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu. Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah demikian. (Kejadian 1:29-30)

Hanya daging yang masih ada nyawanya, yakni darahnya, janganlah kamu makan. (Kejadian 9:4)
Jangan membunuh. (Keluaran 20:13)

Lebih baik sepiring sayur dengan kasih daripada lembu tambun dengan kebencian. (Amsal 15:17)
Janganlah engkau ada di antara peminum anggur dan pelahap daging. (Amsal 23:20)

"Untuk apa itu korbanmu yang banyak-banyak?" firman TUHAN; "Aku sudah jemu akan korban-korban bakaran berupa domba jantan dan akan lemak dari anak lembu gemukan; darah lembu jantan dan domba-domba dan kambing jantan tidak Kusukai" .….Apabila kamu menadahkan tanganmu untuk berdoa, Aku akan memalingkan muka-Ku, bahkan sekalipun kamu berkali-kali berdoa, Aku tidak akan mendengarkannya, sebab tanganmu penuh dengan darah. Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat. (Yesaya 1:11, 15-16)
Perjanjian Baru
Makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan: tetapi kedua-duanya akan dibinasakan Allah. (1 Korintus 6:13)

(Yesus berkata,) Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan (Matius 9:13 atau 12:7)

(Santo Paulus, salah satu murid Yesus, berkata dalam suratnya kepada orang Roma) Baiklah engkau jangan makan daging atau minum anggur, atau sesuatu yang menjadi batu sandungan untuk saudaramu. (Roma 14:21)

Banyak cendekiawan Kristen telah menyimpulkan bahwa vegetarisme adalah sebuah etik yang lebih konsisten dengan semangat ajaran Kristus. Banyak kelompok Kristen dari sejak zaman Kristus telah berlatih vegetarian, di antara mereka yang paling terkenal adalah kelompok "Seventh Day Adventist (Adven Hari Ketujuh)”.

Sepanjang sejarah, banyak penganut Kristen telah menyadari bahwa kebiasaan memakan daging merupakan perilaku kejam dan bertentangan dengan sifat Kristus. Dewasa ini, semakin bertambah jumlah umat Kristen yang menjadi vegetarian sebagai sebuah gaya hidup yang lebih penyayang dan pengasih.
Referensi: