Sabtu, 01 September 2012

Lao Tze

Ku Xian adalah tempat kelahiran Lao Tze. Disekitar tempat itu terdapat sebuah bangunan berbentuk segi delapan yang dikelilingi sembilan buah sumur. Disamping bangunan atau paviliun, ada sebatang pohon plum. Ditengah - tengahnya bangunan terdapat sebuah prasasti batu yang mencatat riwayat hidup Lao Tze :


Pada tahun ke lima Dinasti Yin (Sekitar tahun 1329), Di daerah ini ada seorang penduduk yang ahli meramal. Menjalani tapa seumur hidup, hidup menyendiri tidak ingin diketahui orang lain. Beliau memiliki seorang anak perempuan berusia sembilan  belas tahun yang belum menikah, yang sifatnya pendiam dan tidak suka bercanda. Suatu hari kebetulan berjalan dibawah pohon plum dan melihat ada sebuah plum yang merah karena matang maka ia memetik dan memakannya dan menjadi hamil karenanya.


 Karena dijaman tersebut wanita yang belum menikah tetapi sudah hamil akan menjadi bahan pembicaraan orang. Ketika menghitung lamanya dia mengandung baru diketahui ada seorang nabi yang lahir maka mereka melayani wanita itu dan bayinya dengan baik dan ibu dan anak juga selamat.

Bayi suci memilih tahun, bulan, dan hari baik untuk lahir, dapat tahun yang baik tetapi tidak mendapat bulan baik, mendapatkan bulan baik tidak ada hari yang cocok, ada hari baik tidak ada jam yang baik, maka terus menunggu hingga akhirnya telah berjalan 81 tahun ( bayi masih berada didalam rahim ibu).

Ketika itu ibunya telah berusia 100 tahun. Setelah mengandung sang ibu tidak pernah lagi merasa lapar atau dingin,  selalu sehat. Tahun itu pada bulan 2 tanggal 15 dia berjalan - jalan dibawah pohon li, anaknya lahir melalui ketiak sebelah kiri.

Saat lahir rambutnya sudah putih semua, begitu menginjak tanah dia melangkah maju tujuh langkah, kemudian mundur tiga langkah kemudian berteriak 3 kali  " Dilangit dan bumi akulah satu - satunya yang dimuliakan ".

Begitu ia selesai berteriak dari tengah angkasa terdengar musik yang sangat merdu. Para dewi menaburkan bunga sehingga di udara tercium wangi semerbak. Sembilan naga menyemburkan air untuk memandikannya.
Tanah yang terkena semburan air menjadi sembilan sumur.

Thai Sang Lao Jiin yang juga dikenal nama Lao Tze terkenal karena kecerdasannya. Budi pekertinya mengimbangi langit, menggunakan nama Li (Pohon Li) sebagai marganya. Karena rambutnya sejak lahir sudah putih maka orang - orang menyebutnya sebagai Lao Tze ( Anak Tua ).

Mengenai asal usul serta kesaktiannya sudah dicatat dalam sejarah.

Sumber : Kisah Tujuh Pembina Sejati