Seorang guru Zen suatu ketika sedang duduk dibawah pohon bersama murid - muridnya. Beliau bertanya pada murid - muridnya " Dua orang berjalan dibawah hujan yang dicurahkan dari langit, dan langit tidak menguyupkan satu orang. Bisa kah kalian jelaskan hal ini?'
Murid pertama menjawah " Ah.. aku tau guru, Karena satu diantara mereka mengenakan baju hujan sedangkan yang satunya lagi tidak." Sang guru menggelengkan kepalanya. Murid kedua ikut menjawab " Karena hujan jatunhnya di satu tempat dan tidak mengenai satu orang, sehingga seorang kebasahan sedangkan yang lain tidak." Sang guru kembali menggelengkan kepala. Murid ketiga juga ikut menjawab " Karena yang satu berjalan di tengah jalan, sememntara yang satunya lagi berjalan dibawah perlindungan rumah - rumah."
Semua jawaban dari muridnya tidak memuaskan Gurunya. " Kalian semua terpaku pada kalimat 'Tidak membasahai satu orang' sehingga tentu saja tidak mengerti. Sebenarnya dengan 'tidak menguyupkan satu orang' tidakkah berarti keduanya basah kuyup??"
Renungan : Jari menunjuk ke bulan, tetapi bulan tidak berada di ujung jari. Kata - kata menunjuk pada Kebenaran, tetapi Kebenaran tidak ada dalam kata - kata. Mencari penerangan dalam kata - kata adalah tersesat dalam tumpukan kata - dan tidak melihat kebenaran.
Sumber : Buku Zen Membebaskan Pikiran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar