Minggu, 17 April 2016

Liu Chang Sen(1 dr 7 pembina sejati)

Dikisahkan seorang bernama Liu Chang Sen, yang merupakan 1 dari 7 pembina sejati pada jamannya. Setelah melewati beberapa tahapan pembinaan. Beliau akhirnya mencapai kesempurnaan dan diundang oleh ratu khayangan untuk mengunjungi khayangan.

Ketika memasuki khayangan. Beliau melihat banyak sekali dewi dewi. Dalam hati terlintas sebuah pikiran "Betapa cantiknya dewi2" . Suara hati beliau terdengar oleh ratu khayangan.

"Kamu masih belum dapat menghilangkan keakuan dan kemelekatan pada nafsu. Walau berhasil dalam pembinaan, tetapi tidak banyak berbeda dengan umat awam. Tidak dapat memasuki tingkatan para suci. Kamu harus turun lagi kedunia untuk membina diri lebih lanjut".

Selesai berkata, ibu suri meminta pengawal langit untuk mengawal Liu Chang Sen sampai ke pintu selatan surga.

ketika ingin turun kembali dengan menaiki awan, tiba tiba ia telah didorong oleh pengawal sehingga langsung jatuh kedunia. Ia terbangun dan sadar bahwa itu adalah mimpi. Setelah dipikir kembali, memang benar 1 pikiran menghancurkan semuanya.

Akhirnya atas nasihat dan saran saudara seperguruannya, Liu Chang Sen memutuskan untuk membina diri dengan memandang tetapi tidak melihat. Ada suara tetapi tidak mendengar. Dengan sendirinya hati akan kosong.


Kabarnya  Su Zhou dan Hang Zhou adalah surganya wanita cantik. Maka pergilah ia kesana. Dengan kesaktiannya mengubah beberapa potong batu menjadi emas. Mengganti pakaiannya dengan pakaian biasa. Lalu berjalan memasuki rumah bordir.

Mengaku sebagai pedagang permata dan minta dilayani oleh wanita paling cantik. Wanita tersebut bernama Si Yi yang sangat ahli dalam bermain kecapi, menyanyi dan menari. Si Yi melihat wajah Chang Sen yang tampan, pribadinya lembut dan tidak kaku juga tidak kikir maka dengan senang hati menemaninya.

Chang Sen mengingat ajaran gurunya yaitu walau gunung roboh juga tidak terkejut. Bukan tidak terkejut tapi dianggap tidak roboh. Berdasarkan ajaran gurunya wanita cantik depan mata pun dianggap tidak ada didepan mata. Berdasarkan ajaran itu Chang Sen dapat mengosongkan hatinya. Sama sekali tidak tergerak.

Sia2 wanita itu menggodanya. Hati adalah majikan diri kita. Jika hati tidak bergerak maka badan akan tenang. Niat dikendalikan oleh hati. Ibarat anak kecil yang tidak mengerti akan asmara. Walau tidur seranjang juga tidak merasakan apa apa.

Maka ditempat itulah Liu Chang Sen akhirnya mencapai sempurna. Sebuah syair mengatakan "
Melihat wanita cantik, hati tidak lagi tergoda,
ketabahannya luar biasa.
ada orang yang belajar mencapai dharma kekosongan,
Sejak dahulu hingga kini namanya akan dikenang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar