Alkisah ada seorang nenek - nenek berjualan di pasar. Beliau terkenal sebagai Nenek Berwajah Muram. Karna setiap hari wajahnya begitu muram dan sedih. Baik cuaca dingin ataupun panas, nenek ini akan menangis. Tak perduli dagangan ramai atau sepi, nenek ini juga akan menangis.
Suatu hari seorang pemuda yang sangat penasaran kemudian bertanya pada nenek tersebut " Nenek, setiap hari saya melihat anda selalu menangis dan bersedih. Apakah ada anggota keluarga nenek sedang sakit?" Nenek menggelengkan kepala dan kembali muram. Anak muda ini tak pantang menyerah, kemudian bertanya lah " Bila keluarga sehat - sehat, usaha lancar, mengapa pula nenek menangis?"
Nenek kemudian menjawab dengan muram, " Anak muda, saya punya dua orang anak, yang pertama menjual payung, anak kedua saya menjual es krim, saya sangat bersedih, bila turun hujan, tentu dagangan anak kedua saya tidak laku. Bila panas terik, justru dagangan anak pertama saya tidak laku, huhuhu.... "
Mendengar penuturan nenek tersebut, pemuda lalu tertawa dan berkata " Nenek, janganlah kau bersedih lagi. Bila hujan turun justru kau harus senang, karna tentu dagangan anak pertama mu laku. Sebaliknya bila cuaca panas terik, lebih kau harus berbahagia, karna dagangan es krim anak kedua mu, tentu akan laku."
Mendengar penuturan pemuda tersebut, nenek tersebut kemudian berterima kasih. Semenjak saat itu, tak perduli hujan deras ataukah panas terik, nenek tersebut akan tersenyum dan mengucap syukur. Akhirnya orang - orang mulai memanggilnya Nenek Berwajah Senyum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar