Alkisah seorang saudagar kaya mempunyai empat orang istri. Suatu ketika tiba saatnya hendak menemui ajalnya. Saudagar hendak mengajak istri nya pergi mati bersamanya. Saudagar tentu memilih istri keempatnya, istri yang paling cantik dan paling ia sayangi. lalu ia bertanya pada istri ke 4 " istri ku, maukah kau ikut bersama ku?" mendengar penuturan suaminya istri ke 4 berpikir dirinya masih muda dan cantik, untuk apa ikut mati bersamanya. Bila suaminya mati, tentu dia masi bisa menikah dengan pria lain. Lalu berkata pada suaminya " Maafkan aku suamiku, aku tidak bisa ikut kau pergi."
Saudagar begitu bersedih, lalu melirik istri ke 3. Dipikir - pikir, yah... tak ada istri ke 4 masi ada yang ke 3. wajah juga masih lumayan cantiklah. Kemudian berkata pada istri ke 3 "Istri ku, maukah kau ikut aku dan menemani ku?" Istri ke 3 dengan santun berkata " Maafkan saya suami ku, saya mungkin tidak bisa menemanimu ke akhirat. Tapi jangan khawatir, saya akan selalu mendoakan mu dirumah. Pagi sore memasang dupa untuk mu. "
Mendengar itu Saudagar kembali bersedih, lalu diliriknya istri ke 2. " Istri ku, maukah kau ikut dengan ku ?" lalu istri ke 2 menjawab " Saya tidak bisa ikut kamu ke alam baka, tapi saya bisa mengantar mu sampai kuburan." Akhirnya pilihan terakhir jatuh pada istri pertama. Yah.. walaupun sudah penuh keriput dan sedikit peot, tapi lumayanlah daripada tidak ada. Lalu dengan agak segan menanyakan kesediaan istri pertama.
Tanpa disangka oleh Saudagar, ternyata istri pertama menjawab " Baiklah suami ku, saya mau ikut dengan mu. kemana pun kau pergi."
Tahukah anda siapa gerangan para istri Saudagar ini ?
Istri Ke Empat mewakili harta yang kita miliki didunia ini. Suatu hari ketika tiba kita menutup mata, mereka seketika akan meninggalkan kita dan menjadi milik yang lain.
Istri ke Tiga adalah saudara, orang tua dan sanak family kita. Ketika kita meninggal mereka hanya bisa menyembahyangi dan mengenang kita. Tetap tidak bisa menemani kita menemui Raja Neraka.
Istri ke Dua adalah badan kasar kita. Ketika kita meninggal nanti, badan kasar ini juga tidak kita bawa mati. Hanya sampai di kuburan saja sudah tidak melekat pada kita.
Istri Pertama adalah Roh sejati kita, Jasa pahala dan Dosa. Ketika seseorang meninggal, tidak ada satupun barang didunia yang akan dibawanya. Hanya amal dan dosa yang mengikuti roh suci kita ke alam baka.
Berapa besar pun rumah yang anda miliki, tetap hanya akan tidur di satu ranjang saja.
Berapa banyak pun beras yang anda hasilkan dari ladang anda tetap nasi yang anda makan tak lebih dari dua liter sehari
Berapa banyak pun istri cantik dan anak - anak lucu yang anda miliki, tentu tidak bisa anda bawa mati.
Sadarilah segala hal yang berbentuk didunia ini hanyalah palsu belaka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar