Hampir sepanjang jalan ke pantai seminyak kami di gonggongi anjing. Ketika agak siang dan ramai, anjing mulai tidak tampak lagi. Ternyata definisi kata dekat bagi orang Bali dan orang Jakarta bagaikan bumi dan langit. Hampir 1 jam kami berjalan baru menemukan pantai Seminyak. Segera saja kami bermain air dan mengistirahatkan kaki yang sedari tadi sudah berteriak kelelahan.
Pantai disini agak berbeda dengan pantai lain di Bali. Karna pantai Seminyak ini memang bukan pantai wisata. Anda akan menemukan banyak orang membawa serta anjng mereka untuk bermain air di pantai ini. Beberapa anjing tampak senang bermain dengan ombak di pantai ini yang tergolong besar. Pelajaran pertama bagi saya di Bali, jangan sekali2 mengambil kerang di sekitar permainan anjing, atau anda akan menemukan harta karun berwarna emas nan berkilau tersangkut di kerang anda.
Setelah puas bermain air dipantai ini kami melanjutkan perjalanan pulang yang tak kalah melelahkan dengan perjalanan pergi kami tadi pagi. Pelajaran kedua bagi saya hari ini, jangan pernah bertanya jarak pada orang Bali.Memilukan.
Pantai pertama yang kami kunjungi adalah pantai Mertasari, kami dapat melihat orang memainkan layangan disini. Pantai ini tak banyak dikunjungi wisatawan. Mungkin karna tidak banyak yang mengetahuinya dan biasanya tour guide jarang membawa turis kesini. Kebanyakan orang datang ke sini untuk bermain layangan atau olahraga air. Ada sebuah pura pinggiran pantai. Dikiri kanan pura tersebut terdapat patung monyet yang dihiasai kain, bunga dan sesajen.
Selanjutnya yang tak kalah menarik adalah pantai Nusa Dua , Tanjung Benoa Dan Sanur. Beberapa pantai yang saya sebutkan diatas kebanyakan berombak besar. Dan kami diajak ke sisi pantai yang tidak terlalu ramai. Masi terdapat banyak rumput laut disana. Pemandangan yang tak akan anda temukan di pantai Kuta.
Setelah mengunjungi pantai sesuai urutan keindahannya , kini tibalah kami pada pantai terindah yang pernah saya temui hari ini. Dreamland. Pantai ini terletak di Pecatu, tidak jauh dari Uluwatu. Saya begitu terpesona dengan keindahan pantai Dreamland. Hamparan pasir dengan celah karang yang indah menambah semarak pemandangan sunset yang kami tunggu – tunggu. Pantai ini merupakan pantai teramai yang saya temui hari ini. Pulau Bali seperti biasa, tempat berkumpul turis dari segala bangsa dan kebudayaan. Baru saja kami temui gadis Tiong Hoa berkulit putih, bertubuh ramping dengan topi melebarnya, tak lama kami harus berhadapan dengan keluarga besar India yang aduhai bodynya. Tuhan telah menciptakan beragam perbedaan lalu kemudian menyatukan mereka di Bali. Sungguh perpaduan yang indah.
Perjalanan pulang dari Dreamland adalah hal yang mengerikan. Jangan mengharapkan lapangan parkir yang nyaman di Dreamland. Karna parkiran disini seperti di jurang saja rasanya. Tikungan mautnya membuat blingsatan tiga umat manusia yang bercokol di mobil katana tua. Tak hentinya kami berdoa agar selamat keluar dari lingkungan parkir. Keluar dari sana masih harus berhadapan dengan barisan barikade bus pariwisata, jeep, minibus, sedan, sepeda dan pejalan kaki. Macet bukan main.
Layang - layang |
Parasailing |
the best moment in bali holiday...hahahaha.... :-D {^_^}
BalasHapus