Suatu hari, kuda milik seorang petani lari dari kandangnya, lalu semua tetangga berkumpul di malam hari dan berkata, “Hal itu adalah pertanda buruk."
Petani itu berkata, "Mungkin."
Keesokan harinya, kuda itu kembali dan membawa tujuh kuda liar. 'Wow!' , kata mereka, "Bukankah kamu sangat beruntung!"
Petani itu menjawab, "Mungkin."
Hari berikutnya, anak petani bergulat dengan salah satu kuda liar tersebut dan mencoba untuk menjinakkannya, namun kuda itu melemparkan dan kaki anak petani patah. Mendengar berita tersebut semua tetangga menyampaikan rasa prihatinnya dan berkata, “ Peristiwa Itu terlalu buruk sampai putra Anda patah kakinya. "
Petani itu berkata, "Mungkin."
Keesokan harinya, petugas wajib militer datang, mengumpulkan para pemuda di desa itu untuk menjadi tentara. Petugas militer itu tidak menyertakan anak petani tersebut karena kakinya patah. Para penduduk semua datang ke rumah petani dan berkata, “Bukankah itu bagus! Anakmu tidak dimasukkan dalam daftar menjadi tentara. "
Petani itu berkata, ”Mungkin.”
Cerita di atas memberikan sebuah makna, bahwa kita tidak pernah benar-benar tahu kemana arah perubahan dalam kehidupan ini. Hidup tidak selalu terwujud seperti yang kita harapkan.
Sumber : erabaru.net