Penceramah yang bijak ini melihat bahwa kerjasama diantara penduduk desa sangat baik. Dalam hati beliau menghitung - hitung, beliau mendapati warga desa ini rata - rata memiliki tabiat dan pembinaan yang baik. Maka sudah pantas dilintasi.
Hari pertama beliau naik panggung, lalu menyapa penduduk desa
Penceramah berkata " Selamat pagi warga desa yang baik, tahukah anda apa topik yang akan saya bawa hari ini ?".
Warga kemudian menjawab " Tidak tahu" ( Warga serempak menjawab, karna mereka memang tidak tahu)
Penceramah lalu membalas jawab " Baiklah, karna kalian juga tidak tahu apa yang akan saya ceramahkan hari ini, maka saya tidak perlu ceramah lagi."
Lalu penceramah pun turun dari mimbar dan meninggalkan lapangan. Warga menjadi kebingungan. terlebih koordinator acara,. Akhirnya beliau mengumpulkan warga desa untuk berunding. " Baiklah, kalian ingat ya, kalau besok penceramah bertanya apa kita tahu topiknya, kita serempak jawab tahu ya." Warga desa begitu kompak. Semuanya mengangguk tanda setuju.
Besok nya warga desa berbondong - bondong berkumpul lagi di lapangan. Penceramah kembali menaiki mimbar.
Penceramah berkata, " Selamat pagi warga desa yang baik, tahukah anda apa topik yang akan saya bawa hari ini ?"
Warga serempak menjawab " Tahu!!!!!" ( Warga serempak menjawab tahu berpikir kali ini pasti berhasil mendengar ceramah... hmm)
Penceramah membalas jawab " Baiklah, karna kalian sudah tahu apa yang akan saya ceramahkan hari ini, maka saya tidak perlu ceramah lagi."
Lalu penceramah pun turun dari mimbar dan meninggalkan lapangan. Kali ini warga desa sekali lagi dibuat kebingungan. Jawab tahu salah, jawab tidak tahu juga salah,,, Akhirnya koordinator acara kembali mengemukakan ide, " Kali ini, bila penceramah bertanya, kalian yang duduk di sebelah kiri jawab tidak tahu ya, yang duduk sebelah kanan jawab tahuu... okeeee?????"
Demikianlah perencanaan telah disiapkan, Pagi hari penceramah kembali menaiki mimbar.
Penceramah menyapa penduduk " Selamat pagi warga desa yang baik, tahukah anda apa topik yang akan saya bawa hari ini ?"
Warga Kiri menjawab " Tidak tahuuuuuu....."
Warga Kanan menjawab " Tahuuuuu......"
Penceramah kemudian berkata " Baiklah, marilah yang sebelah kiri beritahu yang kanan."
Demikian sekali lagi penceramah turun mimbar. Warga menjadi resah dan senewen, koordinator acara menghampiri penceramah " Tuan, Kami telah susah payah berkumpul di lapangan ini selama 3 hari berturut - turut hanya dengan tulus ingin mendengarkan dharma suci. Mengapa anda memperlakukan kami seperti ini?"
Penceramah lalu naik lagi ke atas mimbar. " Topik yang tiga hari ini kita bahas sangatlah luar biasa. Sebenarnya kebenaran adalah sederhana, masing - masing dari kalian pada dasarnya telah memahaminya. Maka bagi yang telah memahami duluan, hendaklah kalian memberitahukan kepada yang belum mengerti. Kebenaran ada pada diri kalian masing - masing, mengapa harus mencari diluar?"
Merokok dapat merusak kesehatan, Mabuk dapat merusak kesadaran, Berjudi dapat merugikan keuangan anda, siapa yang tidak tahu itu? Namun nenek - nenek umur 80 tahun pun belum tentu melaksanakannya den
gan baik. Kebenaran sangatlah sederhana, gunakan nurani anda untuk memahaminya, niscaya dia akan timbul dengan sendirinya.