Sabtu, 31 Maret 2012

Nasihat Bijak Cu Ke Liang

Cu Ke Liang atau sering dipanggil Khung Ming, adalah penasihat raja pada masa Sam Kok jaman Dinasti Han. Cu Ke Liang pada awalnya tidak ikut berpolitik, namun dikarenakan setia pada negara, Cu Ke Liang turut membela negara. Cu Ke Liang terkenal karena kepintaran, strategi perang, keahlian dalam melihat masa depan dan kebijaksanaannya. 


Pernah di satu kisah di ceritakan, meskipun Cu Ke Liang tahu bahwa Dinasti Han akan berakhir, namun tetap dengan setia dan sekuat tenaga mempertahankan sampai runtuhnya Dinasti Han.


Cu Ke Liang selain terkenal karena kepintarannya, juga terkenal karena pribadinya yang tenang dan bijak, dalam melakukan hal apapun dan mengambil keputusan, beliau tidak sembrono. Cu Ke Liang meninggalkan beberapa nasihat hidup untuk anak cucunya yang belakangan bukan hanya dijadikan pedoman hidup bagi anak cucunya, melainkan khalayak ramai yang berniat mempelajari kebenaran.



1. Menjaga hati dan sikap, setiap saat berintrospeksi diri atas pemikiran dan perilaku.


2. Harus mempunyai cita-cita yang tinggi dan masa depan.
Jangan menitik beratkan kepada harta duniawi.
Bersekolah/memiliki pendidikan bukan demi kedudukan dan kekayaan. Tetapi adalah untuk mendapatkan kebenaran.



3. Belajarlah penuh dengan ketenangan hati dan selalu ada keinginan untuk terus belajar.


4. Kemalasan adalah kegagalan untuk mendapatkan yang lebih baik.
Rajinlah belajar, karena waktu begitu cepat berlalu. Jangan sampai menyesal kemudian karena tidak mendapatkan apa-apa seiring berlalunya waktu.



Demikian sedikit pembelajaran dari Cu Ke Liang, semoga bisa bermanfaat bagi kehidupan sehari - hari kita, keluarga, lingkungan dan anak cucu kita kelak.


Sumber : http://edukasi.kompasiana.com/2010/09/24/nasehat-cu-ke-liang/








Jumat, 30 Maret 2012

**SEHARI MENENANGKAN DIRI SELAMA 10 MENIT**(一天


Hati tenang barulah bisa berpikir hal-hal yang biasanya tidak terpikirkan, misalnya kehidupan manusia dan nilainya ,alam...
Mungkin kamu suka berbicara, berloncat-loncat ria, bergaul dengan teman dimana-dimana, semua ini sangatlah baik. Tetapi dapatkah kamu menenangkan diri selama 10 menit dalam sehari, duduk dengan tenang dan mata menatap jauh ke depan, atau istirahat dengan memejamkan mata, tenangkan pikiran , biarkan suasana hati dan perasaan kita kembali ke nol (menjadi kosong)? Mungkin kamu merasa menenangkan diri 10 menit dalam sehari mudah dilakukan, kalau begitu lakukanlah. Yang terpenting adalah kamu harus ingat melakukannya. jangan merasa bosan, dan dilakukan untuk jangka panjang. mungkin kamu merasa hal ini mudah, tetapi mengapa harus dilakukan? Karena manusia baik bekerja, bersenang-senang, ataupun berbicara selama seharian, tetap juga harus istirahat sebentar, biarpun hanya selama 10 menit. Atau lebih jauh lagi, seperti yang dikatakan oleh Cu Ke Liang (諸擖亮): " Tenang hasilnya akan jauh berbeda ." Tenangkan hati ini barulah akan bisa terpikirkan hal-hal yang biasa tidak terpikirkan, misalnya kehidupan manusia dan nilainya yang berarti, natural dan sebagainya.
Lagipula, sebaiknya seseorang bisa memelihara kemampuan untuk menenangkan hati kapan saja selama 10 menit . Meskipun mungkin kamu merasa hal ini sangatlah mudah, tetapi kalau dilakukan untuk jangka panjang tidaklah mudah. Seseorang psikolog Jerman yang bernama Offen helm pernah mengatakan: "Sehari menenangkan hati selama 10 menit adalah permulaan dari pemeliharaan kemampuan menahan diri".

Kamis, 29 Maret 2012

Pemuda Yang Sabar

Alkisah dijaman tiongkok kuno, hiduplah seorang pemuda miskin bersama kuda hitamnya disebuah desa terpelosok. Dari penampilan luarnya, tidak ada sesuatu yang menonjol pada diri pemuda tersebut, dia terlihat serupa dengan pemuda-pemuda desa yang lain. Hanya sifat sabar nya lah yang membedakan dia dengan penghuni desa yang lain.

Namun orang-orang desa memiliki pandangan berbeda mengenai sifat sabarnya, sehingga mereka memanggilnya si bodoh. Mendapatkan julukan negatif terhadap dirinya, sang pemuda hanya tersenyum, dalam hatinya selalu terpatri nasehat ayahnya, SABAR SATU KALI,HILANG SATU MASALAH.

Kabar mengenai pemuda tersebut akhirnya sampai juga di telinga raja yang berkuasa pada saat itu. Tertarik untuk mengetahui kesabaran sang pemuda, akhirnya sang raja pun ingin menguji sang pemuda. Raja pun memanggil prajurit terhandalnya untuk merampok rumah sang pemuda. Raja ingin mengetahui, bagaimanakah reaksi sang pemuda, apabila kuda hitam yang merupakan harta berharga sang pemuda dicuri.

Tibalah saat yang telah di rencanakan oleh sang raja, prajurit suruhannya pun bereaksi dengan cepat. Menunggu waktu disaat sang pemuda sedang tertidur lelap, sang prajurit suruhan pun membawa kuda hitam sang pemuda ke kekerajaan. Dan tak lupa, dia pun menempatkan seorang prajurit lainnya, yang menyamar sebagai petani, untuk memata-matai reaksi sang pemuda.

Pagi harinya, saat sang pemuda bangun dari tidurnya, bergegas dirinya ingin memberi makan sang kuda kesayangan, namun dia pun tidak menemukan kudanya, yang ada hanya tali kekang kuda yang putus terkena tebasan benda tajam. Namun dari wajah sang pemuda, tidak terlihat perasaan sedih ataupun marah. Yang ada hanyalah senyuman yang menghiasi bibirnya.

"Semoga si pencuri kuda, bisa mendapatkan manfaat dari kuda ku ini, sehingga bisa mengurangi masalah yang dihadapinya" katanya kemudian.

Mendapatkan kabar dari sang prajurit mata-mata mengenai reaksi sang pemuda, sang raja pun tergugah, dan memerintahkan prajuritnya untuk menjemput sang pemuda, menjadi penasehat kerajaan. Kesabaran yang dimiliki oleh sang pemuda berakhir dengan kebahagian bagi dirinya. Orang-orang desa yang dulu memandangnya bodoh, sekarang menyesali sikap mereka.


Sabar adalah sikap yang sangat sulit kita lakukan belakangan ini. Sering kali sabar kita sama artikan dengan merendahkan diri kita sendiri. Namun coba bayangkan apabila seluruh penghuni dunia ini menyikapi kata sabar , tentu saja tidak akan ada perang diantara kita, tidak akan ada lagi pertumpahan darah atas dasar ego dan kemarahan, dan tentu saja tidak akan ada lagi kecelakaan-kecelakaan lalu lintas akibat ketidaksabaran itu sendiri. Maka dari itu, mari sebelum terlambat, kita belajar untuk bersabar mulai hari ini, mulai dari hal yang kecil, dan tentu saja sikap sabar yang kita kembangkan dapat menjadikan kita sebagai insan bijak bagi diri kita sendiri maupun orang lain ~

Bodhi Taruna
www.successandwisdom.blogspot.com






Sabtu, 24 Maret 2012

Next Stop : Curug Nangka


Harpitnas kali ini saya ingin menghabiskan waktu  dengan jalan - jalan diluar kota. Namun karna harus kerja keesokan harinya , saya terpaksa cari tempat yang mudah ditempuh tanpa harus menginap. Sedih deh... Akhirnya saya dan teman putuskan untuk menghabiskan waktu  dengan melihat keindahan kota Bogor saja.

Dengar - dengar di Bogor banyak air terjun. Mereka menyebutnya Curug. Kesempatan libur kali ini saya ingin pergi ke Curug Nangka yang konon katanya banyak kera didalamnya. Hitung - hitung silahturahmi dengan leluhur... hahaha....

Demi menghindari macet, kami putuskan naik kereta saja. Dari stasiun kota kami naik Commuter Line tujuan Jakarta Kota - Bogor. Jam keberangkatan 8.50. Kurang lebih butuh waktu 1 jam lebih 20 menit kami sudah sampai di stasiun Bogor. Dari Stasiun Bogor kami naik mobil 02 arah BTM, lalu disambung angkot 03 jurusan Ciapus. Setelah memakan waktu kurang lebih 1 jam, sampailah kami di Persimpangan Curug Nangka.

Dari sini kami harus jalan kaki ke dalam. Sebenarnya lebih enak naik kendaraan pribadi, karna tidak harus jalan jauh. Dari sini kami sudah bisa melihat pemandangan gunung yang indah. hawa udara yang segar pun sudah dapat kita rasakan. Dikiri kanan kami juga sudah terlihat pemandangan gunung yang asri. Sesampai di pintu gerbang Curug Nangka kami masih harus jalan kaki sekitar 700 meter ( itu yang tertulis di pintu masuk) dari sini anda juga dapat melihat kiri kanan anda dipenuhi pohon2 yang rindang. Hm... jauhnya... Dari kenyang sampai lapar...
{T_T}


Mirip siapa yah..
Seperti diawal saya katakan, salah satu keunikan Curug Nangka ini, anda dapat melihat banyak kera - kera liar yang berkeliaran disekitar pintu masuk lokasi  wisata. Ada kera yang membawa anak mereka yang sedang menyusui,,, wah... jangan anda dekati yang ini ya, karna mereka galak. Tapi kera jantan tanpa anak biasanya tidak galak. Mereka biasa memakan sisa makanan yang dibawa pengunjung.

Sangat disayangkan para pengunjung banyak yang tidak menjaga kelestarian alam dengan membuang sampah sembarangan. Padahal sudah disediakan tempat sampah yang layak untuk dipakai disini.

Sekilas info aja nih teman - teman... Sebenarnya menurut banyak cerita yang saya dapatkan dari internet, sebelum sampai ke Curug Nangka mestinya kita harus menemui Curug Kawung terlebih dahulu. Ini adalah foto tenda biru tempat kami makan siang. Mungkin dikarnakan musim kemarau yang panjang, air terjun yang mestinya Curug Kawung ini menjadi begini kali ya??? atau saya yang nyasar ??

Ini Curug Kawung bukan yahh... ??
Coba deh teman - teman yang pernah ke Curug Nangka boleh kita share... Curug Kawung itu letaknya dmana yah? koq saya ga ketemu yah? hehehe... Tapi tempat ini kelihatan seperti air terjun kecil buat saya. Dan kolam dibawahnya juga tergolong dalam. Karna ada penjual dan penyewa ban disini yang siap melayani kebutuhan berenang anda dan keluarga... Banyak juga loh yang berenang disini.


Ikutan doonnggg....
Lanjut lagi ke cerita perjalanan saya,, Hm... Menurut penjual makanan disana, karna curah hujan yang jarang air terjun jadi agak kering. Tapi tak mengapa, karna kami masi dapat melihat air terjun yang lumayan indah dan banyak kolam air terjun kecil tempat anak - anak bermain air. Melihat anak - anak ini bermain air saya jadi kepingin terjun ke kolam, main air juga. Sambil terus berjalan ke puncak air terjun, saya terus menoleh kiri kanan, mana tau saya menemukan air terjun kecil yang sepi pengunjung buat saya main air. Hahaha... Tapi dipikir - pikir malu juga ya,, kolamnya begitu cetek.... yang ada saya di tertawakan anak - anak. Ketahuan deh ga bisa berenang. {^_^}

Huh... laper juga ya... Ternyata butuh waktu lama untuk ke puncak air terjunnya... karna perut sudah keroncongan dan mumpung ada bangku - bangku yang dibuat oleh para penjual makanan, kami piknik deh disana, sambil memesan segelas kopi panas, saya dan teman numpang duduk di bangku penjual kopi. Mulai deh kami buka bekal,, Mantap,,, makan siang ditemani suara air terjun dan  kecipak kecipuk anak - anak main air...

Eh... Tidak kalah menarik,,, selagi kami makan,,, Seorang Bapak Tionghoa setengah baya merebahkan badannya di air terjun kecil pas didepan tempat kami makan.. Sebelumnya dia buat ancang ancang sambil buka baju.. wahh.... "Pak, banyak anak kecil,,, malu ah.... Hahahaha..." (kata saya dalam hati) Serta merta si Om langsung merebahkan badannya di air terjun kecil,,, wihhh... Berasa berjemur di pantai boooo  {^_~}

Alhasil, kami makan siang ditemani riuh air terjun nuansa pantai... Hahaha.... Sebenarnya ingin saya abadikan nih posisi berjemur si Om yang eksentrik,,, tapi karna takut dibilang tidak sopan saya tidak jadi foto deh... Hahaha.....

Beginilah Curug Nangka dari jauh

Akhirnya setelah menikmati makan siang kami yang seru, kami terus berjalan menanjak keatas, sampailah kami ke air terjun Curug Nangka.. Horeeee..... Hmmm... Begini toh yang namanya Curug Nangka... Kolam dibawahnya tidak begitu dalam, namun air terjunnya lumayan tinggi. Dan seperti air terjun pada umumnya,, airnya dingin...

Teman ane numpang beken Gan
Sudah ramai orang disini yang tak segan  - segan berdiri dibawah curahan air terjun... wuihh... mantap.... Pada dasarnya Curug Nangka ini ditutupi oleh tebing dikiri kanannya,, sehingga sedikit timbul pikiran cemas juga ya,,, karna agak berbahaya kalau - kalau terjadi bencana longsor. Hm... Balik ke topik air terjun,, Langsung saja rekan saya ganti baju untuk siap - siap beratraksi dengan air terjun... Plus minta difoto.... Maklum narsis...  Mana tau ketemu bidadari yang ketinggalan selendangnya... Lumayankan ada oleh - oleh buat dibawa pulang... Hahaha.....




Fasilitas disini juga sudah lumayan lengkap loh. Tersedia WC umum yang terdapat di beberapa lokasi. Juga banyak warung makanan. Dan ada juga Villa di pintu masuk pertama tadi. Tidak lupa pos pengamanan yang dijaga dua orang petugas untuk memantau aktifitas pengunjung yang lumayan ramai mana tau terjadi hal - hal tak diinginkan. Jadi anda tidak usah takut,, aman.. man... man...man....

Saya juga tidak mau kalah dengan teman saya yang lumayan narsis,,, saya juga mau main air ah... Ups tapi ingat hati - hati bila anda ingin main air di lokasi air terjun,,, karena batunya licin. Airnya beneran dingin .. tapi karna cuaca sedang cerah jadinya cocok deh buat mandi siang,, hahaha,.... boleh pake sabun dan shampo ga yahh??? hehehe... {^_^}

Ikutan Mejeng ah...
Setelah puas bermain - main dibawah curahan air terjun,,, kami putuskan untuk turun gunung.... hehe... emangnya tadi uda naik gunung ya? ckck...

Ditengah perjalanan turun kami ini akhirnya saya menemukan apa yang saya sebut sebagai air terjun mungil... Disini blum ada penjajahnya... Akhirnya saya menemukan air terjun kecil buat saya sendiri... Asyyikkk.... Akhirnya saya bisa main air juga dengan bebas. Sambil sedikit narsis kami foto - foto lagi. Boleh dong... {^_^}




Ketika jam sudah menunjukkan pukul 2 siang, kami putuskan untuk sudahi permainan air terjun, waktunya kami untuk pulang, karna kami tidak ingin kecapain ketika sampai Jakarta.. Namun sebelumnya kami ingin ke Bogor Trade Mall dulu. Lihat kota Bogor dari atas mall kedengaran mengasyikan. Karna dari sini anda dapat melihat kota bogor berikut gunungnya... Mantap kan ?  {^o^}

Hmm... Beginilah kira - kira suasana kota Bogor dari Mall BTM Bogor :

View Kota Bogor dari balkon Mall BTM

Hehehe.... Selesai sudah perjalanan saya hari ini... Lain kali saya mau cari tempat wisata lain lagi ah... Aneka ragam tempat wisata di Indonesia tak habis - habisnya untuk dikagumi dan dijelajahi... Sayang sekali masih banyak tangan - tangan usil yang mecorat - coret dan juga buang sampah sembarangan di lokasi wisata.
Padahal mestinya kita ikut menjaga kelestarian alam disekitar kita... Kan ini warisan untuk anak cucu kita juga... hehe... Koq jadi ceramah ya?? {^_^}

Well.. ga usah diceritain lagi deh, pulangnya kami naik kereta lagi ke Stasiun Kota. Commuter Line lumayan nyaman dan penuh. Kereta terakhir jam 08.30 PM. Jadi ga usah takut ketinggalan kereta... boleh main ampe puas deh... hahaha....

Rincian Biaya :

Kereta listrik ber AC Commuter Line     Rp. 7.000,-
Ongkos dari Stasiun ke Mall BTM         Rp. 2.500,-
dari BTM Ke pertigaan Curug Nangka  Rp. 5.000,-
Masuk ke lokasi wisata Curug Nangka  Rp. 7.000,-

Sisanya dari rumah anda ke Stasiun Kota hitung sendiri yah... Hahaha...

See you next trip. { ^_^ }


Sungai Bogor Kering Gan..










Ada baby kera lagi menyusui Gan...
Awas jangan dekat - dekat,, galak..

Senin, 12 Maret 2012

Akar dari Kekristenan adalah Cinta Kasih melalui Vegetarisme

Cerita ini saya copy paste dari sebuah artikel terjemahan Tim Berita Amerika :

Berdasarkan dokumen-dokumen sejarah dan riset dari berbagai cendekiawan Kristen, Yesus Kristus dan umat Kristiani zaman dulu adalah vegetarian.

Dipercayai bahwa Yesus adalah anggota Nazarene, sebuah kelompok Essene yang hidup dekat bukit Karmel di Israel. Kaum Essene adalah sebuah sekte agama utama di Palestina pada abad pertama. Para anggotanya mengenakan pakaian putih serta menjalankan diet vegetarian.
Menurut sejarawan gereja abad ke-4, Epiphanius, dan filsuf Yahudi Philo, kaum Essene adalah orang-orang Yahudi yang menjalankan semua tata istiadat kaum Yahudi, tetapi mereka tidak melakukan kekerasan kepada semua makhluk hidup dan menganggap itu sebagai sesuatu yang melanggar hukum jika memakan daging atau memberikan persembahan dengan binatang. Sebagai anggota dari kelompok ini, Yesus telah menjadi seorang vegetarian, sama seperti saudaranya Yakobus (James), serta seluruh murid-murid-Nya.

Kitab Suci Essene adalah Gospel Holy Twelve (Injil Dua Belas Rasul Suci), yang dikenal sebagai Injil Nazarene. Ini adalah injil yang sering disebut berulang kali, serta dijabarkan maupun diikuti oleh berbagai komentator Gereja abad pertama. Akan tetapi, kitab suci ini disembunyikan selama berabad-abad di biara Tibet dan baru kembali pada tahun 1888. Banyak dari pendeta gereja yang dihormati zaman dulu dan juga para cendekiawan dewasa ini telah menyatakan bahwa Injil Dua Belas Rasul Suci ini adalah Injil asli yang sudah lama hilang. Berdasarkan legenda, injil ini secara kolektif ditulis oleh 12 rasul segera setelah meninggalnya Yesus, dan ini adalah dasar dari semua ayat Injil. Versi dari Perjanjian Baru ini benar-benar menunjukkan bahwa Yesus adalah seorang vegetarian yang ketat.

Pada Perjanjian Baru era modern ini, ada cerita mengenai Yesus memberi makan dengan roti dan ikan kepada 5.000 orang (Markus 6:31-44). Seperti yang tertulis pada cerita dalam Injil Dua Belas Rasul Suci ini, maka makanan yang ada hanyalah roti dan anggur; tidak ada ikan. Yesus memberi makan kepada 5.000 orang dengan enam roti panjang dan tujuh tangkai anggur.
(Injil Dua Belas Rasul Suci, Bab XXIX, 1-8)

1. Dan Hari Raya Paskah sudah mendekat, para Rasul dan pengikutnya kembali berkumpul bersama Yesus dan memberitahukan kepada-Nya segala sesuatu yang telah mereka lakukan dan ajarkan. Lalu Ia berkata kepada mereka, “Marilah datang ke dataran gurun yang sunyi dan beristirahatlah sejenak.” Karena ada begitu banyak orang yang datang dan yang pergi, maka mereka tidak punya waktu istirahat untuk makan.

2. Maka berangkatlah mereka untuk mengasingkan diri dengan perahu ke dataran gurun yang sunyi. Pada saat mereka bertolak, banyak orang yang melihat mereka dan mengetahui tujuan mereka. Dengan mengambil jalan darat segeralah datang orang dari semua kota ke tempat itu untuk menemui-Nya.

3. Dan ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar massa dan maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tanpa gembala.

4. Dan ketika hari sudah mulai malam, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya dan berkata, “Ini adalah dataran gurun yang sunyi, dan hari sudah mulai malam. Suruhlah mereka pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa dan di kampung-kampung di sekitar sini karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk dimakan.”

5. Ia menjawab dan mengatakan kepada mereka, “Kalian harus memberikan mereka makanan.” Dan kata mereka kepada-Nya, ”Haruskah kami pergi membeli roti seharga dua ratus dinar untuk memberi mereka makan?”

6. Ia mengatakan kepada mereka, “Berapa banyak roti yang ada pada kalian? Pergilah dan periksalah.” Dan sesudah memeriksanya, mereka berkata, “Enam potong roti dan tujuh tandan anggur.” Lalu Ia menyuruh orang-orang itu supaya semua duduk secara berkelompok di atas rumput hijau. Maka duduklah mereka secara berkelompok, ada kelompok seratus orang dan ada yang lima puluh orang.

7. Dan setelah Ia mengambil enam potong roti dan tujuh tandan anggur itu, Ia menengadah ke atas langit dan mengucap berkat lalu memotong-memotong roti itu dan juga anggurnya, kemudian memberikannya kepada murid-murid-Nya supaya dibagi-bagikan kepada setiap orang-orang itu.

8. Dan mereka semua memakannya sampai kenyang. Dan kemudian mereka mengumpulkan potongan-potongan roti yang tersisa ke dalam 12 bakul penuh. Dan mereka yang memakan roti maupun buah tersebut berjumlah sekitar 5.000 laki-laki, wanita, dan anak-anak, dan Ia pun mengajarkan mereka banyak hal.

Bukti-bukti ini menunjukkan bahwa cerita mengenai pemberian makan ke orang banyak tidak menggunakan daging ikan.

Ada juga banyak bagian di Injil Dua Belas Rasul Suci di mana Yesus mengajarkan kita untuk mencintai binatang dan tidak memakan dagingnya. Sebagai contoh:

Dan beberapa orang berkata, “Orang ini peduli kepada semua makhluk hidup. Apakah makhluk-makhluk itu saudara dan saudari-Nya sehingga dia harus mengasihi mereka?“ Lalu Ia menjawab, “Ini adalah rekan makhluk hidup dari keluarga Tuhan yang Agung. Yea, mereka adalah saudara-saudarimu, yang mempunyai napas kehidupan yang sama dalam keabadian. Barang siapa yang peduli pada salah satunya, serta memberikan makan dan minum untuk kebutuhannya, mereka dapat diibaratkan memperlakukan hal yang sama padaku. Dan barang siapa dengan sengaja melukai salah satunya, dan memperlakukannya dengan jahat, berarti mereka berlaku jahat padaku. Untuk mereka yang melakukan semua itu pada kehidupan ini, maka mereka akan mendapat ganjaran yang sama pada kehidupan nantinya." (Bab XXXIV, 9-10)

Dan ada orang yang sekali lagi bertanya, “Jika setiap orang yang memakan daging dan meminum minuman keras datang ke kami, bagaimana seharusnya kita menerima mereka?” Lalu Yesus berkata kepadanya, “Biarkanlah orang tersebut di luar hingga mereka membersihkan mereka dari kejahatan itu, sebelum mereka mengakui dan bertobat dari semua itu, mereka tidak pantas menerima misteri yang lebih tinggi.” (Bab XCI, 8)

“Kalian tidak seharusnya mengambil nyawa dari berbagai makhluk demi kesenanganmu, ataupun demi keuntungan maupun menyengsarakan mereka.” (Bab XLVI,10)

“Kalian tidak seharusnya memakan daging, ataupun meminum darah dari makhluk sembelihan, ataupun segala sesuatu yang membawa masalah pada kesehatan atau indera kalian.” (Bab XLVI, 12)

“Kalian seharusnya menghargai dan melindungi yang lemah, dan mereka yang tertindas, dan semua makhluk yang menderita.” (Bab XLVI, 18)

Kitab suci lainnya, Injil Perdamaian Essene (The Essene Gospel Peace), ditemukan pada tahun 1923 pada arsip rahasia di Vatikan. Berikut ini adalah beberapa bagian dari firman Yesus yang dibagikan dengan para Essene yang dikutip dari kitab suci ini:

‘Kalian tidak boleh membunuh,’ karena hidup ini diberikan oleh Tuhan, dan untuk semua yang diberikan Tuhan, kita tidak boleh mengambil dari-Nya. Untuk itu, saya beritahukan kepada kalian sebenarnya, dari seorang Ibu dilahirkan semua kehidupan di atas bumi. Oleh karena itu, dia yang membunuh, adalah membunuh saudara-saudaranya juga. Dan Tuhan akan berpaling darinya, dan mengambil semua darinya. Dan dia akan dihindari oleh para malaikat, dan Setan akan bersemayam di dalam tubuhnya. Dan daging dari binatang yang dibunuh akan menjadi mayat dalam tubuhnya. 

Untuk itu, saya beritahukan kepada kalian yang sebenarnya; dia yang membunuh, adalah membunuh dirinya sendiri, dan dia yang memakan daging dari para binatang, memakan tubuh dari yang mati. Maka pada darahnya, setiap tetes darah mereka (para binatang) akan berubah menjadi racun; napasnya akan menjadi bau; dagingnya akan membusuk, tulangnya akan merapuh, isi perutnya akan membusuk, matanya akan membesar, telinganya akan mendengar isu buruk. Dan kematian mereka akan menjadi kematiannya. (Buku 1)

Jangan membunuh, ataupun memakan daging dari mangsa yang tidak berdosa, menjadikan kalian sebagai budak dari setan. Karena semua itu adalah jalur dari penderitaan, dan itu akan menuntunmu pada kematian. Tetapi, lakukan kehendak Tuhan, maka para malaikat-Nya akan melayani kalian dalam hidup. Oleh karena itu, patuhilah firman-firman Tuhan: ”Lihatlah, saya yang telah memberikan tumbuhan dengan benihnya, yang berada di seluruh muka bumi, dan setiap pohon, di mana buah dari pohon juga menghasilkan benih; itulah yang harus jadi makanan kalian. Dan untuk setiap binatang di bumi, dan setiap unggas di udara, dan untuk setiap serangga di atas bumi, di mana ada napas kehidupan, Aku memberikan setiap tumbuhan hijau sebagai makanannya. (Buku 1)

Tetapi Aku katakan kepada kalian: Janganlah membunuh manusia, ataupun binatang, ataupun memakan dagingnya ke dalam mulut kalian. Jika kalian memakan tumbuhan hidup, maka kehidupan akan memenuhimu, tapi jika kalian membunuh makanan kalian, maka makanan mati akan membunuh kalian juga. Ibarat kehidupan itu datang dari kehidupan, dan kematian selalu datang dari kematian. Untuk segala sesuatu yang membunuh makanannya, itu akan membunuh tubuhmu juga. Dan segala sesuatu yang membunuh tubuhmu juga akan membunuh jiwamu. Lalu tubuhmu akan menjadi apa yang kalian makan, bahkan seperti jiwamu, sama halnya, menjadi apa yang kalian pikirkan. (Buku 1)

Mengapa beberapa ajaran Yesus di kitab suci Essene tidak berada di Alkitab? Mengapa umat Kristen mengabaikan akar vegetariannya? Menurut Steven Rosen pada bukunya, Makanan untuk Jiwa (Food for the Spirit), “Pastor-pastor Kristen terdahulu menganut rezim tanpa daging…banyak kelompok Kristen terdahulu mendukung cara hidup tanpa daging ini. Sebenarnya, beberapa tulisan mengenai Gereja zaman dahulu menunjukkan bahwa memakan daging secara resmi tidak diizinkan hingga abad ke-4, ketika Kaisar Konstantin memutuskan versi Kristennya adalah versi Kristen untuk setiap orang. Oleh karena itu, interpretasi mengenai makan daging di Kitab Suci menjadi sebuah dogma dari kekaisaran Roma, dan Kristen vegetarian harus berlatih secara rahasia dengan risiko dijatuhi hukuman mati. Konon katanya, Konstantin biasanya memancung leher orang Kristen vegetarian yang tertangkap.

Beberapa kelompok memproklamasikan diri sebagai penerus ajaran spiritual kuno Essene, dan para anggotanya menganggap diri mereka sebagai kaum Essene. Mereka mempercayai bahwa 27 kitab yang sekarang ini kita sebut sebagai Perjanjian Baru di Alkitab dan beberapa terjemahan buku yang dianggap sebagai buku suci sudah diubah untuk menyensor beberapa kepercayaan seperti reinkarnasi, aspek feminin dari Ketuhanan, dan vegetarisme. Kelompok ini menggunakan Kitab Suci Nazarene dari Cara Hidup Essene (Nazarean Bible of the Essene Way), Gulungan Laut Mati (Dead Sea Scrolls), sejumlah manuskrip Pustaka Nag Hammadhi dan kitab suci yang baru ditemukan belakangan ini sebagai basis dari sebagian besar kepercayaan mereka.

Meskipun Alkitab tidak lengkap dan banyak ketidakpastian mengenai makan daging dan vegetarisme membutuhkan interpretasi yang lebih mendalam, masih tidak terhitung banyaknya materi yang merujuk pada vegetarisme. Berikut ini adalah beberapa contoh dari Alkitab versi Raja James (King James):
Perjanjian Lama
Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu. Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah demikian. (Kejadian 1:29-30)

Hanya daging yang masih ada nyawanya, yakni darahnya, janganlah kamu makan. (Kejadian 9:4)
Jangan membunuh. (Keluaran 20:13)

Lebih baik sepiring sayur dengan kasih daripada lembu tambun dengan kebencian. (Amsal 15:17)
Janganlah engkau ada di antara peminum anggur dan pelahap daging. (Amsal 23:20)

"Untuk apa itu korbanmu yang banyak-banyak?" firman TUHAN; "Aku sudah jemu akan korban-korban bakaran berupa domba jantan dan akan lemak dari anak lembu gemukan; darah lembu jantan dan domba-domba dan kambing jantan tidak Kusukai" .….Apabila kamu menadahkan tanganmu untuk berdoa, Aku akan memalingkan muka-Ku, bahkan sekalipun kamu berkali-kali berdoa, Aku tidak akan mendengarkannya, sebab tanganmu penuh dengan darah. Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat. (Yesaya 1:11, 15-16)
Perjanjian Baru
Makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan: tetapi kedua-duanya akan dibinasakan Allah. (1 Korintus 6:13)

(Yesus berkata,) Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan (Matius 9:13 atau 12:7)

(Santo Paulus, salah satu murid Yesus, berkata dalam suratnya kepada orang Roma) Baiklah engkau jangan makan daging atau minum anggur, atau sesuatu yang menjadi batu sandungan untuk saudaramu. (Roma 14:21)

Banyak cendekiawan Kristen telah menyimpulkan bahwa vegetarisme adalah sebuah etik yang lebih konsisten dengan semangat ajaran Kristus. Banyak kelompok Kristen dari sejak zaman Kristus telah berlatih vegetarian, di antara mereka yang paling terkenal adalah kelompok "Seventh Day Adventist (Adven Hari Ketujuh)”.

Sepanjang sejarah, banyak penganut Kristen telah menyadari bahwa kebiasaan memakan daging merupakan perilaku kejam dan bertentangan dengan sifat Kristus. Dewasa ini, semakin bertambah jumlah umat Kristen yang menjadi vegetarian sebagai sebuah gaya hidup yang lebih penyayang dan pengasih.
Referensi:

Kamis, 08 Maret 2012

Sebutir Biji Lada



Suatu ketika ada seorang janda yang sangat berduka karena anak satu-satunya mati. Sembari membawa jenasah anaknya, wanita ini menghadap Sang Guru untuk meminta mantra atau ramuan sakti yang bisa menghidupkan kembali anaknya.

Sang Guru mengamati bahwa wanita di hadapannya ini tengah tenggelam dalam kesedihan yang sangat mendalam, bahkan sesekali ia meratap histeris. Alih-alih memberinya kata-kata penghiburan atau penjelasan yang dirasa masuk akal, Sang Guru berujar:

“Aku akan menghidupkan kembali anakmu, tapi aku membutuhkan sebutir biji lada.”

“Itu saja syaratnya?” tanya wanita itu dengan keheranan.

“Oh, ya, biji lada itu harus berasal dari rumah yang anggota penghuninya belum pernah ada yang mati.”

Dengan “semangat 45″, wanita itu langsung beranjak dari tempat itu, hatinya sangat entusias, “Guru ini memang sakti dan baik sekali, dia akan menghidupkan anakku!”

Dia mendatangi sebuah rumah, mengetuk pintunya, dan bertanya: “Tolonglah saya. Saya sangat membutuhkan satu butir biji lada. Maukah Anda memberikannya?” “Oh, boleh saja,” jawab tuan rumah. “Anda baik sekali Tuan, tapi maaf, apakah anggota rumah ini belum pernah ada yang mati?” “Oh, ada, paman kami meninggal tahun lalu.” Wanita itu segera berpamitan karena dia tahu bahwa ini bukan rumah yang tepat untuk meminta biji lada yang dibutuhkannya.

Ia mengetuk rumah-rumah berikutnya, semua penghuni rumah dengan senang hati bersedia memberikan biji lada untuknya, tetapi ternyata tak satu pun rumah yang terhindar dari peristiwa kematian sanak saudaranya. “Ayah kami barusan wafat…,” “Kakek kami sudah meninggal…,” “Ipar kami tewas dalam kecelakaan minggu lalu…,” dan sebagainya.

Ke mana pun dia pergi, dari gubuk sampai istana, tak satu tempat pun yang memenuhi syarat tidak pernah kehilangan anggotanya. Dia malah terlibat dalam mendengarkan cerita duka orang lain. Berangsur-angsur dia menyadari bahwa dia tidak sendirian dalam penderitaan ini; tak seorang pun yang terlepas dari penderitaan.

Pada penghujung hari, wanita ini kembali menghadap Sang Guru dalam keadaan batin yang sangat berbeda dengan sebelumnya. Dia mengucap lirih, “Guru, saya akan menguburkan anak saya.” Sang Guru hanya mengangguk seraya tersenyum lembut.

Mungkin saja Sang Guru bisa mengerahkan kesaktian dan menghidupkan kembali anak yang telah mati itu, tetapi kalau pun bisa demikian, apa hikmahnya?

Bukankah anak tersebut suatu hari akan mati lagi juga? Alih-alih berbuat demikian Sang Guru membuat wanita yang tengah berduka itu mengalami pembelajaran langsung dan menyadari suatu kenyataan hidup yang tak terelakkan bagi siapa pun: siapa yang tak mati?

Penghiburan sementara belaka bukanlah solusi sejati terhadap peristiwa dukacita mendalam seperti dalam cerita di atas.

Penderitaan hanya benar-benar bisa diatasi dengan pengertian yang benar akan dua hal:
(1) kenyataan hidup sebagaimana adanya, bukan sebagaimana maunya kita, dan
(2) bahwasanya pada dasarnya penderitaan dan kebahagiaan adalah sesuatu yang
bersumber dari dalam diri kita sendiri.





Minggu, 04 Maret 2012

Rasa...

Terbenam aku dalam rasa...
Rasa ragu yang menyerang...
Rasa rindu yang meradang....

Terkadang ku berpikir...
Setelah semua yang ku tinggalkan..
Dan demi masa depan yang ku jelang...

Apa yang sebenarnya ku inginkan...
Mengapa pula ku cita - citakan...
Biar malam bawa pergi gundah ku...

Dimalam yang dingin berteman sepi...
Kasih ku yang kurindukan...
Engkau di ufuk timur bersama mentari
Menanti ku tuk bersama...
Meraih misteri masa depan...

Meski ku tak mampu melihat...
Akhir arah tujuan kita...
Namun ku yakin cinta kita kan mampu bertahan.

Sabtu, 03 Maret 2012

Adam Khoo

Adam Khoo, orang Singapura.  Waktu anak-anak, ia adalah penggemar berat games dan TV.  Sehari, ia bisa berjam-jam di depan TV.  Baik main PS atau nonton TV.  

Adam Khoo pun dikenal sebagai anak bodoh.  Ketika kelas empat SD, Ia dikeluarkan dari sekolah.  Ia pun masuk ke SD terburuk di Singapura.  Ketika akan masuk SMP, ia ditolak oleh enam SMP terbaik di sana.  Akhirnya, ia bisa masuk ke SMP terburuk di Singapura.

Di awal SMP, kebiasaan Adam tidak berubah.  Akibatnya, ia mendapat peringkat 10 terburuk.  Bayangkan saudara, menjadi peringkat 10 terburuk di SMP terburuk.  Bagaimana buruknya itu.

Usia 13 tahun, ia mengikuti suatu program dari Ernest & Young.  Dalam program itu, ia belajar apa yang namanya Neuro Linguistic Programme  (NLP), Accelerated Learning, dan sebagainya.

Program ini benar-benar bermanfaat bagi Adam.  Ia mulai mempraktekkan keterampilan barunya.  Apa yang ia lakukan setelah kembali ke sekolah?

Pertama ia menulis tujuannya.  Ia akan lulus dari SMP tersebut dengan nilai A semua.  Ia akan masuk ke Victoria Junior College.  SMU terbaik di Singapura.  Adam kemudian melakukan tindakan gila.  Ia umumkan tujuannya itu di depan kelasnya.  Apa yang terjadi?  Ia ditertawakan seluruh isi kelas.  Termasuk gurunya sendiri.

Bila anda jadi gurunya, anda pun mungkin melakukan hal yang sama.  Bagaimana mungkin seorang yang berada di urutan 10 terburuk di SMP terburuk ingin lulus dengan nilai A semua dan masuk ke SMU terbaik.

Tapi Adam tidak bergeming.  Tertawaan dan cemoohan guru dan teman-temannya ia jadikan sebagai sumber semangat.  Ia pikir, bila ia tidak bisa membuktikan kata-katanya, ia akan lebih ditertawakan lagi.

Karena itu, Adam berusaha keras.  Ia gunakan semua cara belajar hebat yang ia dapat dari program Ernest &  Young.  Hasilnya luar biasa.  Adam mulai bisa menjawab pertanyaan di kelas.  Meski ia tetap ditertawakan karena membuat catatan pelajaran dengan cara yang beda dan aneh.  Ia gunakan peta pikiran yang penuh dengan gambar dan simbol untuk mencatat. 

Akhirnya keras keras dan tekad baja Adam membuahkan hasil.  Ia lulus dari SMP itu dengan nilai A semua.  Ia berhasil masuk ke Victoria Junior College.  Di SMU terbaik ini pun, Adam tetap menjadi yang terbaik.  Ia lulus dari Victoria Junior College dengan nilai A semua dan sebagai lulusan terbaik.

Adam pun masuk ke National University of Singapore (NUS).  Universitas terbaik di Singapura.  Di NUS, ia berhasil masuk ke NUS Development Program.  Inilah program bagi mahasiswa Top One Percent.  Mahasiswa dengan prestasi akademis yang sempurna.  Program bagi para jenius.  Dari NUS, Adam lulus juga sebagai lulusan terbaik.

Itulah kesuksesan Adam di dunia akademisnya.  Bagaimana dengan dunia bisnis?  Prestasi Adam di dunia bisnis ditandai pada saat Adam berusia 26 tahun.  Ia telah memiliki empat bisnis dengan total nilai omset per tahun US$ 20 juta.
  
Kisah bisnis Adam dimulai ketika ia berusia 15 tahun.  Ia berbisnis music box.  Bisnis berikutnya adalah bisnis training dan seminar.  Pada usia 22 tahun, Adam Khoo adalah trainer tingkat nasional di Singapura.  Klien-kliennya adalah para manager dan top manager perusahaan-perusahaan di Singapura.  Bayarannya mencapai US$ 10.000 per jam.









Sumber : Dari berbagai sumber

Kisah Sebatang Gandum

Dahulu kala, ketika Kaisar langit sedang turun ke bumi mengelilingi bumi, keadaan tanah dan alam jauh lebih baik dari sekarang.
Pada masa itu, gandum yang terdapat di pohon gandum bukan hanya beberapa puluh butir saja. Gandum tumbuh dari pucuk sampai ke akar. Batang dan daun gandum tumbuh dengan subur dan panjang.
Namun manusia yang hidup dalam kehidupan yang melimpah ini tidak menghargai karunia dari para Dewa.


Pada suatu hari ada seorang wanita yang membawa anaknya sedang berjalan melewati sawah. Tiba-tiba anaknya terjatuh ke dalam sawah, sehingga seluruh pakaiannya penuh dengan lumpur.
Perempuan ini lalu mencabut segenggam pohon gandum yang tumbuh dan berbuah dengan subur. Tanpa peduli memakai pohon gandum ini mengibas membersihkan baju anaknya yang penuh lumpur.
Pada saat ini tepat Kaisar langit lewat, melihat peristiwa ini kaisar langit sangat marah dan berkata, “Mulai saat ini saya akan membuat gandum tidak akan berbuah lagi, manusia tidak pantas mendapat berkat dari Allah.”


Orang-orang yang berada di tempat tersebut setelah mendengar perkataan kaisar langit sangat ketakutan, mereka semua berlutut memohon belas kasihan kepada Kaisar langit, walaupun manusia tidak pantas mendapatkan berkat dari langit, tetapi para burung yang tidak bersalah ini, jika tidak ada makanan mereka akan mati kelaparan.  
Akhirnya karena Kaisar langit yang mempunyai belas kasih yang besar memenuhi permintaan mereka,  sehingga meninggalkan sedikit buah gandum yang tumbuh seperti keadaan sekarang ini.


Sekarang banyak bencana alam yang terjadi. Jika manusia masih tidak sadar, dan beranggapan ini hanya keadaan bencana alam biasa, tidak mencoba memperbaiki moral yang semakin merosot, serta tidak peduli kepada peringatan alam yang diberikan oleh para Dewa, maka akan terjadi bencana besar yang dapat memusnahkan manusia. er L
Sumber : Erabaru.net