Kamis, 29 Desember 2011

Mencari Bahagia


Dikisahkan, ada seorang anak muda yang merasa dirinya tidak bahagia. Setiap hari, dari jendela kamarnya dia melihat taman dan pemandangan alam yang sangat indah, orang berlalu lalang, anak-anak bermain dengan gembira. Tetapi fenomena itu tidak membuat hatinya bahagia. Justru dia tidak mengerti, mengapa orang-orang di luar sana bisa tertawa-tawa bersama atau setidaknya menunjukkan wajah yang gembira.
Karena melihat keadaan di sekitarnya, hatinya yang hambar, terusik pada pertanyaan, “Apa rahasia bahagia?”
Demi mendapatkan jawaban tersebut, si pemuda memutuskan keluar dari kamarnya dan mulai bertanya kepada siapa saja yang mungkin bisa memberi jawabannya.
“Maaf Pak, saya mau bertanya, dari mana bahagia itu?” tanyanya kepada seorang bapak yang tampak gembira melihat anak-anak yang sedang berlarian.
“Bahagia? Dari mana datangnya? Lihat saja anak-anak itu,” jawab si bapak santai. Si pemuda mencermatinya dan tidak mengerti mengapa melihat anak-anak itu adalah kebahagiaan.
Dia pun berjalan terus dan berusaha bertanya ke beberapa orang lainnya tetapi tetap saja tidak menemukan jawabannya, apa dan bagaimana bahagia itu. Hingga tibalah dia di depan rumah seorang petani yang sedang beristirahat sambil meniup seruling dengan nikmatnya.
Si pemuda menunggu sampai lagunya selesai dan mengajukan pertanyaan yang sama. “Ayo, masuklah kemari,” si petani mempersilakan si pemuda dengan ramah.
“Bapak sedang membuat seruling baru. Lihatlah! Begini caranya.” Tangannya pun sibuk memperagakan memilih bambu, mengusap dan membersihkan bulu-bulu halusnya dengan cermat. “Setelah bersih, kini saatnya meratakan dan kemudian melubanginya.”
“Bapak, saya kemari bukan belajar membuat suling dan apa hubungannya semua ini dengan kebahagiaan?” tanya si pemuda dengan kesal.
“Anak muda, jangan marah dulu. Perhatikan dulu apa yang hendak Bapak jelaskan. Bambu sekecil ini bisa mendatangkan nada yang indah, rahasianya ada di lubang-lubang kecil ini. Nah, sama dengan kebahagiaan yang kamu tanyakan. Buatlah lubang dan biarkan dia terbuka di dalam hatimu. Karena tanpa kamu pernah membuka hati, sama halnya kamu tidak pernah memberi kesempatan pada hatimu sendiri dan selamanya kamu tidak akan mengenal, apa itu bahagia. Mudah kan? Apakah kau mengerti?”
“Ya Pak, saya mengerti. Terima kasih.” Pemuda itu lalu pulang ke rumahnya kembali.

Senin, 26 Desember 2011

Wang Wen Zheng

Konon pada jaman Tiongkok kuno terkenal seorang hakim yang sangat sabar, beliau tak pernah marah walau sekalipun. Tak pernah ada yang melihatnya marah atau pun menggerutu.


Suatu hari keluarganya ingin menguji tingkat kesabarannya. Mereka menghidangkan semangkuk nasi putih yang bersih dan semangkuk sop daging dengan kotoran diatasnya.Saat Wang Wen Zheng melihat kotoran tersebut, beliau dengan tenang menyantap nasi putih tanpa lauk sampai habis.


Suatu ketika tetangga Wang Wen Zheng sedang membangun rumah, ia menumpukkan bahan bangunan dan gunungan semen di pagar Wang Wen Zheng sehingga beliau tidak bisa masuk rumah melalui pagar depan. Wang terpaksa melewati pintu samping yang kecil dan pendek sehingga setiap kali masuk ia harus merunduk.
Namun Wang tidak complain atau menggerutu kepada siapapun. Terus hingga tetangga Wang selesai membangun rumah sehingga pagarnya dapat digunakan kembali.


Toleransi dan sifat memaafkan yang ditunjukkan Wang adalah teladan bagi manusia sekarang yang umumnya tidak terima apabila dirugikan oleh orang lain.


Sumber : Milis Budaya Tionghoa

Jumat, 23 Desember 2011

Jangan Menilai Seseorang Dari Bajunya

Seorang wanita yang mengenakan gaun pudar menggandeng suaminya yang berpakaian sederhana dan usang, turun dari kereta api di Boston, dan berjalan dengan malu-malu menuju kantor Pimpinan Harvard University.
Mereka meminta janji. Sang sekretaris Universitas langsung mendapat kesan bahwa mereka adalah orang kampung, udik, sehingga tidak mungkin ada urusan di Harvard dan bahkan mungkin tidak pantas berada di Cambridge.

“Kami ingin bertemu Pimpinan Harvard”, kata sang pria lembut.
“Beliau hari ini sibuk,” sahut sang Sekretaris cepat.
“Kami akan menunggu,” jawab sang wanita.

Selama 4 jam sekretaris itu mengabaikan mereka, dengan harapan bahwa pasangan tersebut akhirnya akan patah semangat dan pergi. Tetapi nyatanya tidak. Sang sekretaris mulaifrustrasi, dan akhirnya memutuskan untuk melaporkan kepada sang pemimpinnya.

“Mungkin jika Anda menemui mereka selama beberapa menit, mereka akan pergi,” katanya pada sang Pimpinan Harvard. Sang pimpinan menghela nafas dengan geram dan mengangguk. Orang sepenting dia pasti tidak punya waktu untuk mereka. Dan ketika dia melihat dua orang yang mengenakan baju pudar dan pakaian usang di luar kantornya, rasa tidak senangnya sudah muncul.

Sang Pemimpin Harvard, dengan wajah galak menuju pasangan tersebut.
Sang wanita berkata padanya, “Kami memiliki seorang putra yang kuliah tahun pertama di Harvard. Dia sangat menyukai Harvard dan bahagia di sini. Tetapi setahun yang lalu, dia meninggal karena kecelakaan. Kami ingin mendirikan peringatan untuknya, di suatu tempat di kampus ini, bolehkan?” tanyanya, dengan mata yang menjeritkan harap.

Sang Pemimpin Harvard tidak tersentuh, wajahnya bahkan memerah. Dia tampak terkejut.“Nyonya ,Kita tidak bisa mendirikan tugu untuk setiap orang yang masuk Harvard dan meninggal. Kalau kita lakukan itu, tempat ini sudah akan seperti kuburan.”katanya dengan kasar

“Oh, bukan, Kami tidak ingin mendirikan tugu peringatan. Kami ingin memberikan sebuah gedung untuk Harvard.” Sang wanita menjelaskan dengan cepat.

Sang Pemimpin Harvard memutar matanya. Dia menatap sekilas pada baju pudar dan pakaian usang yang mereka kenakan dan berteriak, “Sebuah gedung?! Apakah kalian tahu berapa harga sebuah gedung ?! Kami memiliki lebih dari 7,5 juta dolar hanya untuk bangunan fisik Harvard.”

Untuk beberapa saat sang wanita terdiam. Sang Pemimpin Harvard senang. Mungkin dia bisa terbebas dari mereka sekarang. Sang wanita menoleh pada suaminya dan berkata pelan,“Kalau hanya sebesar itu biaya untuk memulai sebuah universitas, mengapa tidak kita buat sendiri saja?” Suaminya mengangguk. Wajah sang Pemimpin Harvard menampakkan kebingungan.

Mr. dan Mrs. Leland Stanford bangkit dan berjalan pergi, melakukan perjalanan ke Palo Alto, California, di sana mereka mendirikan sebuah Universitas yang menyandang nama mereka, sebuah peringatan untuk seorang anak yang tidak lagi diperdulikan oleh Harvard. Universitas tersebut adalah Stanford University, salah satu universitas favorit kelas atas di Amerika Serikat.

Kita, seperti Pimpinan Harvard itu, seringkali silau oleh baju, dan lalai. Padahal, baju hanya bungkus, apa yang disembunyikannya, kadang sangat tak ternilai. Jadi, "Jangan Menilai Seseorang Dari Bajunya"

Kamis, 22 Desember 2011

Seberapa Kayakah Anda?

Seberapa kayakah anda ? Atau termaksud orang kayakah anda? mungkin anda bisa membaca definisi kaya dibawah ini, lalu renungkanlah... Seberapa kaya kah anda?


1. ORANG KAYA BISA MEMBERI
Seseorang bisa dikatakan kaya kalau sudah bisa memberi. Mengapa? Logikanya : orang kaya hartanya sudah terlalu banyak dan dia sering bingung harus taruh di mana. Daripada mubazir, tercecer-cecer, rusak dimakan tikus, atau bahkan dicuri orang, mending berikan saja pada orang yang membutuhkan. Nilainya tidak masalah. Mau kasih orang Rp. 100 perak atau Rp. 100 ribu. Pokoknya siapapun yang bisa memberi, dia SUDAH PASTI ORANG KAYA.

Sudahkah anda memberi hari ini?


2.ORANG KAYA TIDAK REWEL
Kembalian dari toko kurang Rp 50 perak? Pelayan di restoran jorok? Pakaian pramusaji kurang rapi? So what? Pada dasarnya, ketika Anda membeli sesuatu, pergi ke restoran, ke hotel, atau ke mana pun, dan ada orang yang “melayani” Anda, logikanya orang itu punya posisi di bawah Anda . Jadi sangat tidak wajar kalau kita menuntut orang yang melayani kita itu haruslah orang yang sangat rapi, sangat sopan, cerdas, dan perfeksionis. Bayangkan pembantu di rumah Anda jauh lebih rapi, lebih sopan, dan lebih pintar daripada Anda. Bagaimana perasaan Anda? Bisa-bisa, teman-teman Anda mengira Andalah pelayannya, bukan Tuannya. Karena itu, kalau pelayan yang melayani Anda tidak rapi, toko yang Anda kunjungi lusuh, pegawai toko tidak tersenyum pada Anda/jutek, atau pramusaji lupa/kurang mengembalikan uang belanjaan Anda, Anda cukup tersenyum pada mereka. Nggak apa-apa, itu adalah hal wajar, karena mereka ada untuk melayani Anda. Dan seorang pelayan tidak harus lebih baik daripada Anda. Jadi, masihkah anda mengeluhkan pelayan yang menyebalkan??


3.ORANG KAYA TIDAK BERHITUNG
Orang kaya nggak pernah mikir soal hitung-hitungan. kalau teman yang minjam uang telat ngembaliin, ya udahlah, toh cuman 1-2 hari atau 1-2 tahun. Ngapain diributkan? Toh uang di rumah masih ada kok. Dan lagi kalau dia tidak mengembalikan, untuk apa dipaksa bayar, samie panggil tukang pukul buat ngancam-gancam segala? Justru orang kaya punya sikap yang berpasrah. Kalau yang pinjam tidak bisa mengembalikan, ya sudah, pasrahkan saja uangnya. Uang bukan hal besar buat orang kaya, justru hati yang besar itu yang terpenting. Orang berhati besar dapat terlihat dari sikapnya yang bisa berpasrah. Hanya orang kaya yang punya hati besar.


4.ORANG KAYA TIDAK MEMINTA - MINTA
Orang kaya tidak pernah minta-minta pada tetangga atau saudara-saudaranya. Mereka punya harga diri yang cukup tinggi, dan selalu berusaha untuk mencukupkan dirinya sendiri. Tidak ada kata susah bagi orang kaya. Bisa makan Nasi dan garam saja sudah menjadi kebanggaan sendiri. Ya lho… itu makanan paling mewah yang pernah ada di dunia ini. Carilah orang-orang di dunia, dan tantang mereka untuk makan Nasi dan Garam saja. Siapa yang bersedia? Hanya orang-orang berhati emas yang mampu bisa menikmati makanan semewah itu. Dan hanya orang-orang kayalah yang punya hati yang terbuat dari emas.


5. ORANG KAYA TIDAK IRI
Mengapa harus iri dengan tetanga yang punya mobil baru? Mengapa harus dengki pula dengan teman yang punya rumah mewah? Kita orang kaya kok. Kita punya semua yang mereka miliki, dan semuanya abadi. Nggak perlu takut digusur setiap saat, nggak perlu takut kebanjiran, nggak perlu pusing mikirin gimana bayar cicilan dan pajaknya setiap bulan. Dan yang pasti, nggak perlu takut bakal dicuri atau dibobol orang. Semuanya aman dan nggak pake ribet. Coba pikir… dengan semua kekayaan yang kita miliki dan fasilitas serba “wah” semacam itu, masih perlukah Anda iri pada tetangga dan teman-teman Anda?


6.ORANG KAYA TIDAK GAMPANG MARAH
Orang ngomongin kita? menghina kita? Atau bahkan mencibir kita? Trus kenapa? Anda merasa bermasalah? Saya nggak tuh. Karena saya orang kaya. Mengapa? Lha, orang kaya itu punya wawasan yang luas. Justru dengan wawasan luaslah kita bisa kaya seperti sekarang. Bukti kalau orang berwawasan luas adalah dia bisa menerima segala hal, termasuk cibiran, omongan miring, dan gosip tentang dirinya. Dia akan menampung semuanya dan tidak memendamnya. Dia tidak akan frontal membalas semua omongan miring itu. Untuk apa menghabiskan waktu untuk hal sepele begitu? Orang kaya justru memusatkan pikirannya untuk mencari cara agar bisa menjadi “lebih kaya”. Jadi… buat marah-marah, caci maki orang, atau ,menghina orang… tidak deh. Itu bukan kerjaan orang kaya.


7.ORANG KAYA PUNYA PRINSIP
Orang kaya tahu harus kemana. Karena itu dia nggak gampang dipelintir, dibeli, atau disuap orang. Jalannya jelas, dan komitmennya kuat. Dia akan melihat apa yang buruk dan yang baik dengan sangat transparan, nggak ada istilah zona abu-abu. Dia punya pertimbangan yang baik dan berani mengambil keputusan serta tanggung jawab dari keputusan yang diambilnya. Nggak ada cerita melimpahkan tanggung jawab ke orang lain. Itu nggak ada harga diri namanya. Orang kaya kok nggak punya harga diri? Memalukan sekali!!!


8.ORANG KAYA MENGHARGAI ORANG LAIN
Siapapun teman dan lawan kita, di mata orang kaya, semuanya sama. Orang Kaya sangat bisa mengayomi dan berdialog dengan siapapun tanpa prasangka. Orang kaya tidak picik. Mereka akan sangat antusias menemui lawan yang mengajak bertemu dan berdamai. Mereka juga akan sangat menghargai saran orang-orang, baik yang membangun apalagi yang menjatuhkan. Dia bahkan akan serta merta memeluk orang-orang yang berempati maupun yang tidak bersimpati padanya. Semua orang di matanya sama. Dia memang bukan Tuhan, dan tentu saja porsi persahabatan dengan teman dan musuh juga dia bedakan. Namun dalam kondisi apapun, ketika orang (baik musuh dan teman sekalipun) membutuhkan dirinya, dia akan selalu ada.


9.ORANG KAYA PUNYA TATA KRAMA
Dalam tradisi orang Tionghua, orang itu bisa kaya kalau menghormati orang tua. Tidak percaya? Tengoklah tradisi pemberian angpao. Anda baru bisa dapat angpao dari orang tua kalau Anda bersujud 3X dan menyodorkan air teh pada orang tua. Semakin banyak angpao, berarti semakin kayalah Anda. Karena itu, orang Tionghua sangat menekankan sikap sopan pada orang tua. Tidak perduli bagaimana kasarnya orang tua mereka, tetapi anak-anak selalu menjunjung orang yang lebih tua itu. Mereka akan bersikap sopan, selalu menolong, dan bahkan selalu menghargai para tetua. Tanpa mengeluh. Tanpa dendam. Jadi… jika ingin menjadi kaya, tetap kaya, bahkan semakin kaya, kuncinya hanya 1: hormatilah orang tua/orang yang dituakan. Lakukan dengan hati yang iklas. Tanpa menunggu waktu lama, hartamu akan bertambah banyak.


10.ORANG KAYA TAKUT TUHAN
Berapa pun hasil yang kau peroleh hari ini, semuanya berasal dari Tuhan. Tuhan punya kehendak dan bisa membuatmu sukses, serta membuatmu hancur. Ketika kau takut pada Tuhan, Dia akan memberikan apa yang kau mau. Tetapi jika kau sombong, hanya dengan meniupkan sedikit nafasNya, maka habislah engkau. Karena tahu bahwa semua hartanya berasal dari Tuhan, maka orang kaya selalu punya rasa takut dan selalu taat padaNya. Mereka akan rajin memuji Allah, menyembah Dia, dan selalu memiliki rasa syukur. Semua mereka lakukan, karena Allah telah bermurah pada mereka.


Sumber :http://cerita-bijak-motivasi.blogspot.com/2009/12/definisi-orang-kaya.html

Kamis, 15 Desember 2011

Hubungan Global Warming dan Vegetarian

Sebenarnya masyarakat Indonesia pada beberapa tahun belakangan ini telah menjamur rumah makan vegetarian dan konsumennya. Beberapa berasal dari kalangan terpelajar, Spiritual, maupun kesadaran perorangan. Lalu mengapa vegetarian disebut - sebut dapat menyelamatkan bumi kita ini dari dampak buruk global warming ?


Vegetarian adalah pola konsumsi seseorang yang hanya mengkonsumsi makanan berbahan baku tumbuhan dan biji - bijian. Seorang vegetarian tidak mengkonsumsi segala jenis binatang dan seorang vegan bahkan tidak mengkonsumsi daging dan segala jenis turunannya. termaksud telur dan susu.


Lalu mengapa sekarang vegetarian disebut - sebut mampu menyelamatkan bumi?


Pemanasan Global adalah peningkatan suhu rata - rata permukaan bumi. Lalu mengapa pemanasan global ini bisa terjadi? Penelitian yang telah dilakukan para ahli selama beberapa dekade terakhir ini menunjukkan bahwa ternyata makin panasnya planet bumi berhubungan langsung dengan gas-gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktifitas manusia. Kebanyakan dari gas rumah kaca ini dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor, pabrik-pabrik modern, peternakan, serta pembangkit tenaga listrik.

Lalu apakah yang disebut dengan Gas Rumah Kaca itu?
Atmosfer bumi terdiri dari bermacam-macam gas dengan fungsi yang berbeda-beda. Kelompok gas yang menjaga suhu permukaan bumi agar tetap hangat dikenal dengan istilah “gas rumah kaca”. Disebut gas rumah kaca karena sistem kerja gas-gas tersebut di atmosfer bumi mirip dengan cara kerja rumah kaca yang berfungsi menahan panas matahari di dalamnya agar suhu di dalam rumah kaca tetap hangat, dengan begitu tanaman di dalamnya pun akan dapat tumbuh dengan baik karena memiliki panas matahari yang cukup. Planet kita pada dasarnya membutuhkan gas-gas tesebut untuk menjaga kehidupan di dalamnya. Tanpa keberadaan gas rumah kaca, bumi akan menjadi terlalu dingin untuk ditinggali karena tidak adanya lapisan yang mengisolasi panas matahari. Sebagai perbandingan, planet mars yang memiliki lapisan atmosfer tipis dan tidak memiliki efek rumah kaca memiliki temperatur rata-rata -32o Celcius.
Kontributor terbesar pemanasan global saat ini adalah Karbon Dioksida (CO2), metana (CH4) yang dihasilkan agrikultur dan peternakan (terutama dari sistem pencernaan hewan-hewan ternak), Nitrogen Oksida (NO) dari pupuk, dan gas-gas yang digunakan untuk kulkas dan pendingin ruangan (CFC). Rusaknya hutan-hutan yang  seharusnya berfungsi sebagai penyimpan CO2 juga makin memperparah keadaan ini karena pohon-pohon yang mati akan melepaskan CO2 yang tersimpan di dalam jaringannya ke atmosfer
Apa Penyebab Utama Pemanasan Global?
Dalam laporan PBB (FAO) yang berjudul Livestock's Long Shadow: Enviromental Issues and Options (Dirilis bulan November 2006), PBB mencatat bahwa industri peternakan adalah penghasil emisi gas rumah kaca yang terbesar (18%), jumlah ini lebih banyak dari gabungan emisi gas rumah kaca seluruh transportasi di seluruh dunia (13%). Emisi gas rumah kaca industri peternakan meliputi 9 % karbon dioksida, 37% gas metana (efek pemanasannya 72 kali lebih kuat dari CO2), 65 % nitro oksida (efek pemanasan 296 kali lebih kuat dari CO2), serta 64% amonia penyebab hujan asam. Peternakan menyita 30% dari seluruh permukaan tanah kering di Bumi dan 33% dari area tanah yang subur dijadikan ladang untuk menanam pakan ternak. Peternakan juga penyebab dari 80% penggundulan Hutan Amazon.
Sedangkan laporan yang baru saja dirilis World Watch Institutmenyatakan bahwa peternakan bertanggung jawab atas sedikitnya 51 persen dari pemanasan global.
Penulisnya, Dr. Robert Goodland, mantan penasihat utama bidang lingkungan untuk Bank Dunia, dan staf riset Bank Dunia Jeff Anhang, membuatnya berdasarkan “Bayangan Panjang Peternakan”, laporan yang diterbitkan pada tahun 2006 oleh Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO). Mereka menghitung bidang yang sebelumnya  dan memperbarui hal lainnya, termasuk siklus hidup emisi produksi ikan yang diternakkan, CO2 dari pernapasan hewan, dan koreksi perhitungan sebenarnya yang menghasilkan lebih dari dua kali lipat jumlah hewan ternak yang dilaporkan di planet ini.
Emisi metana dari hewan ternak juga berperan sebesar 72 kali lebih dalam menyerap panas di atmosfer daripada CO2. Hal ini mewakili kenaikan yang lebih akurat dari perhitungan asli FAO dengan potensi pemanasan sebesar 23 kali. Meskipun demikian, para peneliti itu memberitahu bahwa perkiraan mereka adalah minimal, dan karena itu total emisi 51 persen masih konservatif.
Lalu apa dampaknya pemanasan global terhadap kita para manusia dibumi :
1. terus mencairnya es di daerah kutub utara dan kutub selatan.
 Es di Greenland yang telah mencair hampir mencapai 19 juta ton! Dan volume es di Artik pada musim panas 2007 hanya tinggal setengah dari yang ada 4 tahun sebelumnya.
Dr. H. J. Zwally, seorang ahli iklim NASA membuat prediksi baru yang sangat mencengangkan: HAMPIR SEMUA ES DI KUTUB UTARA AKAN LENYAP PADA AKHIR MUSIM PANAS 2012!
2. Meningkatnya permukaan air laut.
”Kalau tidak ada upaya pencegahan pemanasan global, es di Kutub Utara dapat dipastikan akan meleleh lebih cepat dari waktu yang diperkirakan sebelumnya. Tidak akan lama lagi akan terjadi,” ujar peneliti kepala Ekspedisi Kutub Utara Jane Ferrigno.

Dalam pertemuan UN Climate Panel memproyeksikan temperatur atmosfer dunia akan naik 1,8 sampai 4,0 deratjat celsius akibat buangan gas rumah kaca. Bila hal ini dibiarkan terus, ujar Jane Ferrigno, akibat yang lebih dahsyat akan terjadi melibihi bencana badai Tsunami beberapa waktu lalu.

”Bila tidak dicegah, bisa jadi badai Tsunami akan kalah dahsyat dengan efek yang ditumbulkan mencairnya lapisan es di dua kutub. Selain banjir, kemarau menyengat dan gelombang arus panas disertai badai akan menyapu dataran rendah di beberapa belahan dunia. Sementara itu gletser dan lapisan es mencair, keadaan itu dapat menaikkan seluruh permukaan air samudra dan merendam daerah dataran rendah,” tandasnya. Nah berhati-hatilah.
3. Perubahan iklim dan cuaca yang kian ekstrim.
Kita dapat lihat sendiri dampak yang terjadi akibat pemanasan global pada lingkungan kita. Kamu pasti merasakan suhu lingkungan semakin panas akhir-akhir ini. Dan kamu juga bisa dapat melihat betapa tidak dapat diprediksinya kedatangan musim hujan ataupun kemarau yang mengakibatkan kerugian bagi petani karena musim tanam yang seharusnya dilakukan pada musim kemarau ternyata malah hujan. Serta kamu juga dapat mencermati kasus-kasus badai ekstrim yang belum pernah melanda wilayah-wilayah tertentu di Indonesia. Tahun-tahun belakangan ini kita makin sering dilanda badai-badai yang mengganggu jalannya pelayaran dan pengangkutan baik via laut maupun udara.


Menurut Gregory R dari universitas yang terkenal di AS, Northwestern, bahwa “Pemanasan Global bisa menyebabkan ledakan gas metana yang besarnya 10.000 kali lipat daripada ledakan yang dihasilkan seluruh senjata nuklir yang ada di dunia, juga dapat menyebabkan lautan api dan banjir yang maha dasyat sehingga menyebabkan kepunahan 90% spesies laut dan 75% spesies darat”.
Dari pernyataan tersebut bahwa dampak yang paling mengerikan akibat pemanasan global, disebabkan karena gas metana. Metana adalah gas dengan emisi rumah kaca 23 kali lebih ganas dari karbondioksida (CO2), yang berarti gas ini kontributor yang sangat buruk bagi pemanasan global yang sedang berlangsung.
Ada lima hal yang harus diperhatikan untuk menyelamatkan bumi kita dari dampak pemanasan global.
  1. Berhentilah makan daging
  2. Batasilah emisi karbon dioksida
  3. Tanamlah pohon yang lebih banyak
  4. Daur ulang dan gunakan ulang
  5. Gunakan alat transportasi alternatif untuk mengurangi emisi karbon

Pada jaman sekarang ini, cara paling mudah untuk menyelamatkan bumi adalah dari mulut kita sendiri ketimbang harus menghentikan perindustrian yang notabene akan merusak lajur perekonomian. Maka dari itu vegetarian menjadi sangat penting untuk dilaksanakan.

Tengoklah tokoh - tokoh penemu jaman dulu : Charles Darwin ( Ahli Flora dan Fauna dari Inggris ), Albert Einstein ( Ilmuwan Jerman ), Thomas Edison ( Ilmuwan, Penemu , AS ), Sir Isaac Newton ( Ilmuwan Inggris ), dll. Mereka semua vegetarian. Namun kontribusi mereka bagi dunia tentu tidak kalah dengan kita yang pemakan daging. Gizi dan kepintaran mereka juga melebihi batas manusia normal. 

Maka dari itu mulailah dari mulut kita, untuk anak cucu kita. Belajarlah bervegetarian.
Sumber :http://vegclimatealliance.org/livestock-and-climate-change-qa
              http://www.worldwatch.org/node/6294





Senin, 12 Desember 2011

Visakha (Wanita Penyokong Terbesar Sang Buddha)

     Visakha adalah putri yang berbakti dan murah hati dari seorang jutawan. Ketika ia baru berumur 7 tahun, Sang Buddha mengunjungi tempat kelahirannya. Kakeknya, ketika mendengar adanya kunjungan Sang Buddha tersebut, menyuruh Visakha untuk keluar dan menyambut Sang Buddha. Meskipun ia masih amat muda, tetapi ia taat pada agama dan moral-etik. Dengan demikian, segera setelah mendengar uraian Dhamma dari Sang Buddha, ia mencapai tingkat Kesucian Pertama. Ketika ia berusia 15 tahun, beberapa orang brahmana yang melihatnya, berpikir bahwa ia akan menjadi istri yang ideal bagi tuannya yang bernama Punnavaddhana, putra seorang jutawan yang bernama Migara. 
     Vishakha memiliki 5 macam kecantikan seorang wanita - rambut yang indah, bentuk badan yang indah, struktur tulang yang bagus, kulit indah yang halus dan berwarna keemasan, serta tampak muda. Dengan demikian mereka membuat persiapan pernikahan Visakha dengan Punnavaddhana. Pada hari pernikahannya, ayahnya yang bijaksana memberinya beberapa nasihat yang dikelompokkan menjadi sepuluh, sebagai berikut :
    1. Seorang istri tidak boleh mencela suami dan mertuanya di depan orang lain.     Demikian juga kelemahan/kekurangan mereka ataupun pertengkaran rumah tangga     tidak boleh diceritakan kepada orang lain. 
    2. Seorang istri tidak seharusnya mendengarkan cerita-cerita dan laporan-laporan dari     rumah tangga orang lain.
    3. Barang-barang boleh dipinjamkan kepada mereka yang mengembalikannya.
    4. Barang-barang tidak boleh dipinjamkan kepada mereka yang tidak     mengembalikannya. 
    5. Sanak famili yang miskin dan teman-teman yang miskin harus ditolong meskipun     mereka tidak dapat membayar kembali. 
    6. Seorang istri harus duduk dengan anggun bila melihat mertua atau suaminya, ia harus     menghormati mereka dengan berdiri dari duduknya.
    7. Sebelum seorang istri makan, ia pertama-tama harus memastikan bahwa mertua dan     suaminya telah dilayani. Ia juga harus memastikan bahwa pelayan-pelayannya telah     diurus dengan baik.
    8. Sebelum pergi tidur seorang istri harus memeriksa bahwa semua pintu telah ditutup,     perabot rumah telah dirapikan, pelayan-pelayan telah melaksanakan tugas-tugas     mereka, dan mertua telah pergi tidur. Sebagai aturannya, seorang istri harus bangun     pagi-pagi sekali dan jika tidak sakit, ia tidak boleh tidur siang. 
    9. Mertua dan suami harus diperlakukan dengan sangat hati-hati laksana api. 10. Mertua dan suami harus dihormati seperti layaknya menghormati dewa.
        Sejak Visakha berada di Savatthi, kota suaminya, dia baik dan murah hati kepada semua orang di kota itu sehingga semua orang mencintainya. Suatu hari, ayah mertuanya sedang makan bubur-nasi manis dari mangkuk emas ketika seorang bhikkhu mendatangi rumah itu untuk pindapata. Meskipun si ayah-mertua melihat bhikkhu tersebut, ia tetap meneruskan makannya seolah-olah ia tidak melihat bhikkhu tersebut.  Visakha dengan sopan berkata kepada bhikkhu tersebut” “Maafkan, Yang Mulia Bhante, ayah mertuaku sedang makan makanan-sisa”.     
     Sudah sejak lama ayah-mertua Visakha tidak senang kepadanya karena Visakha adalah pengikut setia dan pendukung Sang Buddha, sedangkan dia tidak. Dia lalu mencari kesempatan untuk membubarkan perkawinan anaknya dengan Visakha, tetapi perilaku Visakha tidak bercacat. Sekarang dia mendapatkan kesempatan itu. Karena salah paham terhadap kata-kata Visakha tersebut, dia mengira Visakha telah menghina keluarganya.    
      Dia memerintahkan Visakha untuk keluar dari rumah itu, tetapi Visakha mengingatkan dia akan permintaan ayahnya kepada 8 anggota keluarga. Ayah Visakha berkata kepada mereka, “Jika terdapat kesalahan pada putriku, selidiklah”.  Jutawan itu setuju dengan permintaan Visakha dan memanggil 8 anggota keluarga untuk datang dan memeriksa Visakha bersalah karena kekasaran ucapannya. Ketika mereka tiba, dia berkata kepada mereka, “Temukanlah kesalahannya dan usir dia dari rumah ini”.  Visakha membuktikan ketidak-bersalahannya dengan menerangkan sbb : “Tuan-tuan, ketika ayah mertuaku tidak memperdulikan bhikkhu yang manisnya, berarti dia tidak menambah kebajikan dalam kehidupannya yang sekarang. Dia hanya menikmati kebajikan-kebajikan dari perbuatan/kamma lampaunya. Apakah ini bukan seperti makan makanan-sisa?”     Ayah mertuanya harus mengakui bahwa Visakha tidak bersalah karena ucapannya itu. 
     Masih ada beberapa lagi kesalahpahaman setelah itu, tetapi Visakha selalu bisa menjelaskan hingga dia puas. Setelah kejadian-kejadian ini, ayah mertua Visakha menyadari kekeliruannya dan mengakui kebijaksanaan Visakha. Atas saran Visakha, dia mengundang Sang Buddha ke rumahnya untuk memberikan uraian Dhamma. Dengan mendengar uraian Dhamma itu, dia menjadi Sotapanna.    
      Dengan kebijaksanaan dan kesabaran, Visakha berhasil mengajak keluarga suaminya menajdi keluarga Buddhis yang bahagia. Visakha juga sangat dermawan dan suka menolong para bhikkhu. Ia membangun vihara Pubbarama dengan biaya yang sangat besar untuk kegunaan para bhikkhu. Visakha sangat gembira ketika Sang Buddha menggunakan 6 masa vassa Beliau di sana.  
       Dalam salah satu ceramah yang disampaikan kepada Visakha, Sang Buddha menguraikan tentang delapan kualitas pada diri seorang wanita yang dapat memelihara kesejahteraan dan kebahagiaan dirinya di dunia ini dan nanti; yaitu :  “Dalam hal ini, Visakha, seorang wanita itu melakukan pekerjaannya dengan baik, ia mengatur pelayan-pelayannya, ia menghormati suaminya, dan ia menjaga kekayaannya. Dalam hal ini, Visakha, seorang wanita itu memiliki keyakinan (saddha) di dalam Buddha, Dhamma, dan Sangha, kebajikan-moral (sila), kemurahan-hati (caga), dan kebijaksanaan (panna)”.    
     Dengan menjadi seorang wanita yang punya banyak bakat, ia memainkan peran penting di dalam berbagai kegiatan Sang Buddha dan para pengikutNya. Saat itu, ia diberi wewenang oleh Sang Buddha untuk menyelesaikan perselisihan yang timbul di antara para bhikkhuni. Beberapa peraturan vinaya juga ditetapkan untuk para bhikkhuni ketika ia diminta untuk menyelesaikan perselisihan tersebut. Ia meninggal dunia dalam usia yang tua benar yaitu 120 tahun.
          Sumber : http://mitta.tripod.com/visakha.htm

Minggu, 11 Desember 2011

Tikus Sebenarnya Baik Hati dan Pemurah

Tikus identik dengan pengkhianat cinta. Namun sebenarnya, menurut para peneliti, mereka benar-benar baik dan murah hati.


Dalam sebuah penelitian, ilmuwan Universitas Chicago menempatkan tikus-tikus berpasangan sehingga mereka harus saling mengenal.
http://i800.photobucket.com/albums/yy286/cakefever/tr3/rat.png

Ketika kemudian satu tikus ditempatkan di tabung transparan dalam kandang, tikus kedua terlihat tertekan sampai berhasil membebaskan tikus yang pertama.

Yang mengherankan, tidak hanya membantu teman di kandang yang dalam kesulitan, mereka juga tanpa pamrih berbagi. Yang juga mengherankan, tikus betina terlihat lebih peduli daripada jantan.

Selama percobaan, para ilmuwan menemukan bahwa tikus yang berkeliaran gelisah melihat temannya terperangkap dan menurut para ilmuwan, tikus itu memperlihatkan bentuk sederhana dari empati.

Binatang yang bebas pergi lebih jauh, belajar bagaimana membuka pintu tabung, tanpa diajari, dan membebaskan pasangannya.


http://www.penyuluhpertanian.com/wp-content/uploads/2011/10/tikus.png

Hal ini, kata peneliti, merupakan bentuk yang lebih kompleks dari empati. Banyak tikus mengulangi pola itu, menurut laporan jurnal Science.

"Kami tidak melatih tikus-tikus ini dengan cara apa pun. Tikus ini belajar karena mereka termotivasi oleh sesuatu secara internal," kata Inbal Ben-Ami Bartal.

"Kami tidak mengajarkan mereka bagaimana membuka pintu. Sulit untuk membuka pintu, tapi mereka terus mencoba dan mencoba dan akhirnya berhasil."

Dalam penelitian lebih lanjut, tikus memiliki sedikit ketertarikan atau tidak tertarik melepaskan mainan boneka yang terjebak dalam tabung, tetapi mereka membebaskan tikus hidup, bahkan ketika tidak diizinkan untuk bermain dengan tikus itu setelah bebas.


http://static.inilah.com/data/berita/foto/1365532.jpg

Ini, kata para peneliti, menunjukkan bahwa motivasi tikus pembebas adalah untuk menghilangkan penderitaan hewan-hewan terperangkap.

Dalam percobaan terakhir, peneliti melihat sikap tikus ketika diberikan pilihan melakukan penyelamatan atau makan cokelat.

Hewan itu sering lebih memilih untuk menyelesaikan penyelamatan sebelum menyelipkan dan berbagi cokelat mereka dengan teman mereka.

"Itu sangat menarik. Menunjukkan kepada kita bahwa pada dasarnya membantu pasangan mereka setara dengan cokelat. Kami terkejut," kata Peggy Mason.

Hasil penelitian juga mengisyaratkan tikus betina lebih mungkin untuk melakukan upaya penyelamatan yang mungkin mencerminkan pentingnya empati dalam keibuan.

Tim peneliti mengatakan bahwa bertindak dari empati jelas bukanlah keunikan manusia saja dan menyarankan kita mungkin bisa belajar satu atau dua hal dari tikus yang rendah hati itu.

Profesor Mason mengatakan, "Ketika kita bertindak tanpa empati, kita bertindak melawan warisan biologis kita."

"Jika manusia mau mendengar dan bertindak pada warisan biologis mereka lebih sering, kita akan lebih baik."



Sumber : apakabardunia.com

Sabtu, 10 Desember 2011

Tinggal Satu Kata

Alkisah hiduplah seorang Raja yang begitu angkuh dan berkuasa. Begitu angkuhnya dia sehingga telah menaklukkan begitu banyak musuh. Keluarga dan bawahan semua takut padanya.

Suatu hari Raja meminta bawahannya untuk menciptakan sebuah senjata pamungkas. Sebuah alat yang bisa dipasangkan ke tubuh musuh tanpa ketahuan musuh tersebut. Dan bila musuh tersebut mengucapkan lebih dari tiga kata saja, maka dia akan meledak hancur berkeping - keping.

Setelah kerja keras berhari - hari dan berminggu - minggu akhirnya selesailah senjata pamungkas tersebut,, Lalu tibalah hari yang dinanti - nantikan. Hari uji coba alat tersebut.

Pagi harinya seperti biasa raja bangun dan berjalan - jalan di depan halaman istananya. Sambil dihirupnya udara pagi menanti laporan dari bawahannya yang ilmuwan tersebut.

Sambil berlari tergesa - gesa,, bawahannya menghampiri sang Raja, wajah nya kelihatan panik.

Bawahan : Mohon ampun paduka raja,
                 alat yang semalam telah hamba siapkan
                 untuk uji coba pagi ini,,
                 telah menghilang.

Raja        : Bagaimana bisa????

Bawahan : Karna barang itu kecil dan belum ada seorang
                 pun yang tahu bentuknya..
                 hamba khawatir seseorang  telah
                 dengan tidak sengaja menggunakannya..

Ketika Raja hendak menjawabnya... Bawahan tersebut segera menyuruh Raja untuk diam.

Bawahan : Paduka,, kancing yang anda kenakan di baju anda...
                 Itu adalah senjata pamungkas yang telah hamba ciptakan..
                 Tadi anda sudah mengucapkan 2 kata,,,
                 tinggal satu kata2 lagi yang tersisa..
                 Mohon paduka tidak berkata - kata lagi.
                 Tunggu hamba pikirkan cara melepaskan senjata tersebut.

Raja menjadi panik dan berusaha membuka kancing tersebut. Tiba - tiba datang istrinya dengan panik memegangi pipinya dan berkata " Suami ku.. gigi ku sakit sekali,, apa yang harus ku lakukan?? Raja hendak berkata - kata, tapi teringat pesan bawahannya,, Raja hanya bisa diam sementara istrinya menunggu jawaban. Tak lama datang dari arah gerbang seorang prajurit dengan tergopoh - gopoh. " Paduka,,, prajurit musuh sudah menyerang ke arah gerbang istana??"  Entah darimana datangnya seorang pelayan yang linglung menghampiri sang Raja... " Paduka... tadi menyuruh saya beli apa yah??"

Raja yang panik berusaha untuk tenang dan memikirkan satu kata yang tepat untuk semua pertanyaan. Akhirnya beliau berkata

" SIKATTTTTTTTTT "

Sumber : Majalah AMI

Adil Tidak Selalu Bijaksana

Salomo meminta kebijaksanaan dari Allah untuk menimbang segala perkara dan mampu bersikap sebagai raja yang adil bagi seluruh umat Israel. 


Salah satu kebijaksanaan Salomo digambarkan melalui kisah tentang dua orang perempuan yang memperebutkan seorang anak bayi (1 Raja-raja 3:16-28). 


Kedua perempuan itu mengaku sebagai ibu sang bayi tersebut. Salomo meminta diambilkan sebilah pedang dan memutuskan bahwa supaya adil, bayi itu harus dibelah dua, dan masing-masing perempuan itu akan mendapatkan setengah. 


Ibu sejati sang bayi memohon kepada Salomo agar bayi itu dibiarkan hidup, bahkan ia merelakan bayinya diserahkan kepada perempuan yang satunya, sementara ia tidak mendapatkan bayinya. Dengan cara itu Salomo berhasil menemukan ibu sejati bayi tersebut.


Seorang ibu rela melakukan apa saja untuk anaknya. Maka dari itu hendaknyalah kita sebagai anak, tidak menyia - nyiakan jerih payahnya.


Sumber : Wikipedia









Rabu, 07 Desember 2011

Bentuk Gajah

Alkisah, terdapatlah seorang Raja yang berkata kepada Menterinya : " Bawakan seekor gajah besar untuk diperlihatkan kepada orang buta. Penglihatan mereka pasti mengandalkan kedua tangannya." Tak berapa lama kemudian gajahpun dibawa datang. Para tuna netra benar2 meraba gajah itu dengan kedua belah tangan mereka. Tangan mereka terus meraba... meraba... Sebentar kemudian Sang Raja memanggil mereka, "Gajah yang kalian raba sebenarnya berbentuk apa?"

Mereka yang sempat memegang gading gajah maka ia menggambarkan bentuk gajah seperti lobak besar dan kasar. Yang satu lagi melukiskan bentuk gajah ibarat alat penampi beras karena ia meraba telinga gajah. Orang ketiga melukiskan gajah bagaikan batu penggiling beras, ternyata yang dia pegang adalah kaki gajah. Yang lain mengatakan gajah tak ubahnya seperti tempat tidur dan besar karena ia meraba bokong gajah. Orang kelima menuturkan bentuk gajah sebenarnya seperti kendi karena dia meraba perut gajah. Yang berikutnya menyentuh ekor gajah, maka digambarkan gajah itu seperti seutas tali. Singkatnya, masing2 mengeluarkan komentar mereka berdasarkan posisi gajah yang mereka raba. Apa yang mereka lukiskan merupakan bagian2 dari gajah tersebut.



Suatu tindakan keliru dan lari dari realitas yang ada bahkan kadang bisa memperumit permasalahan. Lihatlah ke dalam diri kita sendiri, apakah pikiran-perbuatan kita sudah benar??? Jawab saya : Saya belum benar, saya masih seperti si Buta yang meraba2 dunia ini, tapi saya terus meraba agar dapat menemukan KEBENARAN yang sejati.


Sumber : http://wihara.com/forum/zen/7183-si-buta-merabah-gajah-kisah-zen.html

Senin, 05 Desember 2011

Pintu Gerbang Luo Sheng

Pada suatu masa kegelapan, berserakanlah mayat - mayat di luar pintu gerbang Luo Sheng. Bayangan burung gagak dimana - mana dan tangisannya menambah kelam suasana. Saat malam tiba, tak ada yang berani berkeliaran disana.

Seorang pemuda menahan dingin dan lapar berjalan kaki sambil melamun disekitar gerbang Luo Sheng. Terpikir olehnya kejadian tadi siang . Atasannya memecatnya karna perdagangan yang sedang sulit. Pemuda tersebut kemudian berpikir " Jika terus - terusan seperti ini , saya akan mati kelaparan dan menjadi seperti tulang - tulang itu."

Pemuda tersebut begitu tertekan sehingga timbul didalam pikirannya untuk merampok. Lalu pemuda tersebut mulai membulatkan tekadnya untuk merampok " Untuk hidup, tak ada pilihan lain selain merampok." Lalu diambilnya sebilah pisau dan digenggamnya erat  - erat.

Meskipun ia tidak punya hati kejam, untuk selamat ia membajakan dirinya. Malam itu juga dia naik ke atas
benteng untuk mencari korban.. Dilihatnya seorang nenek - nenek sedang merunduk kearah sesosok mayat, lalu dia pun berpikir " Huh... hanya nenek tua yang sekurus monyet. Tak ada yang perlu kutakutkan kalau begitu."

Ketika dia mendekati nenek tersebut, pemuda tersebut sangat terkejut. karna dilihatnya nenek tersebut sedang mencuri rambut orang mati. serta merta ia memaki nenek itu " Sungguh kejam! berbuat serendah itu!"

Nenek : " Tenang dulu anak muda, saya hanya mengambil rambutnya. "
Pemuda : " Mereka mati cukup nelangsa,
                 mengapa masih mengganggu jasad nya??"
Nenek : " Mengambil rambut dari orang mati mungkin bukan perbuatan baik.
                Tapi mereka yang mati disini juga bukan orang baik - baik.
                Wanita ini misalnya, ia menjual ular seolah - olah menjual
                ikan asin.
                 Saya tidak menganggap apa yang dibuatnya jahat.
                 Bila tidak melakukannya ia akan mati.
                 Ia sungguh tak punya pilihan lain. Seperti ia,
                  jika saya tidak melakukan hal ini,
                saya juga akan kelaparan sampai mati.
                 Saya tak punya pilihan. Mohon ampuni saya."
Pemuda :" Terima kasih atas penjelasan mu. Keraguan ku hilang sudah.
                 Saya juga orang yang jika tidak melakukan ini
                  akan mati kelaparan.
                 Engkau juga tidak akan membenciku kan?
                  Berikan punya mu pada ku."

Serta merta pemuda menarik satu - satunya baju milik sang nenek. Sungguh perih perasaan hati nenek tua tersebut. Menangis meraung - raung ditinggal pemuda tersebut.


Sering kali untuk bisa bertahan hidup, orang melakukan perbuatan rendah. Tetapi lebih banyak lagi yang hanya untuk memuaskan nafsu dan keinginannya melakukan berbagai jenis kejahatan.

Sumber : Buku Zen Membebaskan Pikiran.